Antisapisai Munculnya Claster Baru Polda NTB Luncukan Lomba Kampanye Sehat
Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., pada saat acara launcing program kampnaye sehat |
MATARAM– Setelah sukses dengan program kampung sehat, kini Polda NTB luncurkan program kampanye sehat di bumi seribu masjid. Tujuannya untuk mengantisipasi munculnya klaster baru.
Mengingat NTB, salah satu daerah yang sedang mengikuti perhelatan pilkada serentak tahun 2020. Terlebih pesta demokrasi tersebut dilaksanakan ditengah menyeruaknya pandemi covid-19.
Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., saat launching program baru tersebut mengungkapkan, agenda yang berbasis lomba ini merupakan akselerasi dari program kampung sehat. Dan menstimulus kreativitas para pasangan calon (paslon) Pilkada Serentak 2020 dalam berkampanye
“Ada banyak cara kampanye yang lebih sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Nekat memaksakan kampanye model lama dengan dasar kerumunan bisa terkena sanksi,” ungkap Kapolda NTB, Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., saat launcing program di Lapangan Tenis Mapolda, Senin Rabu (30/9
Menurut Jenderal Polisi bintang dua itu, lomba kampanye sehat NTB tersebut dihajatkan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Di lain sisi, program itu dirancang untuk memancing cara kampanye yang kreatif.
Cara tersebut ditempuh agar semua pihak memperhatikan protokol kesehatan. Salah satunya dengan cara kreatif yang nantinya akan diberikan hadiah.
Menurutnya, untuk menghindari agar tak memiliki nuansa politis dari lomba tersebut, pengumuman pemenang lomba pada saat hari pemcoblosan arau setidaknya tanggal 17 Desember 2020 mendatang. Lantaran, sebutnya, murni sebagai upaya bersama untuk mencegah terjadinya klaster baru.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu juga menyampaikan, untuk menjaga independensi dan validitas lomba tersebut, dewan juri yang hendak melakukan penilaian berasal dari unsur TNI-Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan perwakilan masyarakat
“Penilaian nanti berdasarkan sejumlah paramater. Yang paling tinggi score-nya tentu saja bentuk kampanye kreatif yang dilakukan,” ucapnya.
Selain itu, ujarnya, parameter penilaian lainnya yakni terkait kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan. Seperti ketersediaan satuan tugas (satgas) dalam tim pemenangan, efektivitas kampanye kreatif, dan upaya kampanye kreatif yang menghindarkan kerumunan massa.
Kreatifitas kampanye, sebutnya, dapat dilakukan secara daring seperti pemberian flyer visi-misi ataupun tanya-jawab interaktif di media.
“Bentuknya bebas. Silahkan apa saja, asal tidak melanggar protokol dan ketentuan hukum yang berlaku. Silahkan saja, kami tantang kreatifitas tim sukses para paslon,” tantangnya.
Dalam launching yang dihadiri Gubernur NTB, jajaran Forkopimda NTB, Ketua KPU dan Bawaslu NTB, para Ketua KPUD Kabupaten/Kota, para Pejabat Utama (PJU) Polda NTB, dan perwakilan paslon Pilkada Kota Mataram itu, Kapolda NTB juga menyampaikan bahwa dari sisi regulasi NTB tercatat sebagai provinsi pertama, yang memiliki peraturan daerah (perda) penanggulangan penyakit menular.
Hal itu, lanjut M. Iqbal, merupakan bukti sinergi antar lembaga di NTB yang satu visi dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
“Kami tak ingin capaian dari kerja keras berbulan-bulan seperti itu buyar semua gara-gara pilkada, makanya kami total dalam meminta komitmen semua pihak terutama paslon. Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Jangan dikorbankan (rakyat, red) karena ambisi kekuasaan, tegasnya.
Disebutkan, pihaknya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB akan melakukan berbagai upaya, dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 yang muaranya demi keselamatan masyarakat NTB.
Lantaran perspektif itulah ia menginisiasi diluncurkannya Lomba Kampanye Sehat dengan jargon “Nurut Tatanan Baru”.
“Lewat berbagai upaya termasuk menginisiasi program ini, kami akan total mengamankan masyarakat termasuk aman dari pandemi. Silahkan berkampanye, silahkan mencari dukungan rakyat, tapi ingat, semua paslon harus melakukannya sesuai dengan protokol kesehatan,” tutup Kapolda NTB.
Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah ditemui usai acara, memberikan apresiasi atas ide cemerlang Kapolda NTB tersebut.
“Saya kira ini suatu inovasi, terobosan yang luar biasa dari Kapolda NTB. Mudah-mudahan dengan adanya Kampanye Sehat berbasis lomba ini, memancing para kandidat untuk berkampanye secara lebih baik, menyesuaikan dengan pandemi Corona Virus Disease 19,” ungkapnya. (np)
Post a Comment