Wabup Lotim Terima kunjungan BPPSDMP Kementan RI.

Wabup Lotim Terima kunjungan BPPSDMP Kementan RI.



LOMBOK TIMUR - Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi Sj menerima kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian beserta rombongan di Ruang Rapat Bupati Lombok Timur Rabu (21/10)

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, Dinas Pertanian, dan Kostratani. Adapun kunjungan itu dimaksudkan untuk me-launching Model Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Lombok Timur. 

Dalam Penyampaiannya Wakil Bupati Lombok Timur H.Rumaksi SJ menyebutkan, salah satu persoalan pertanian di daerahnya, selain keterbatasan sarana adalah kurangnya jumlah penyuluh lapangan. Namun pihaknya mengaku telah berupaya optimal untuk memajukan sektor pertanian sebagai salah satu sektor penting. Hal itu  mengingat sebagian besar masyarakatnya masih bergantung pada sektor tersebut.

Selain itu, permasalahan petani tidak hanya terkait produksi, melainkan juga distribusi pasca panen.

"Keterbatasan ini menyebabkan upaya kami belum maksimal,"sebutnya.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menyebutkan, sesungguhnya pihaknya telah berupaya mengakomodasi kebutuhan penyuluh pertanian di semua daerah namun masih mengalami kekurangan. Baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga pihaknya tengah merencanakan setiap tahun ada penambahan 2850 penyuluh sampai lima tahun ke depan.

Penambahan penyuluh lanjutnya, dapat dilakukan di daerah penyelenggara food estate, termasuk di Nusa Tenggara Barat.

"Kunjungan ini merupakan langkah kerja sama membangun SDM pertanian di Lombok Timur, melalui pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Penyuluh pertanian, dan petani," Sebutnya.

lanjut Dedi menjelaskan, Kementerian memiliki program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) tingkat kecamatan. Program ini pada dasarnya adalah pemberdayaan BPP di mana yang diberdayakan adalah sarana prasarananya, termasuk sarana IT yang dilengkapi internet.

Terobosan tersebut diharapkannya, dapat menghubungkan BPP dari tingkat pusat ke tingkat paling bawah dan memangkas birokrasi.

"Pada ujungnya upaya ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian sesuai potensi daerah," tutupnya. (np)

Tags

Post a Comment