Ikut Launching Program ‘Solah’ di Polres Lobar, Sultan Djorghi Berpesan Kalau Mau Ngebut di Sirkuit aja.
LOMBOK BARAT - Satuan Lalulintas Polres Lombok Barat melaunching program ‘SOLAH’. Launching tersebut melibatkan Aktor yakni Sultan Djorghi. Adapun launching itu, digelar pertama kalinya dengan menghadirkan komunitas club motor. Jum'at (13/11)
Kasat Lantas Polres Lombok Barat Iptu Rita Yuliana, S.I.K., M.M. mengungkapkan, dimasa pandemi Covid-19, didesain sesuai dengan situasi kondisi untuk lebih melakukan tindakan simpatik. Program Solah sendiri dirancang agar bisa lebih simpatik dalam pelaksanaan tugas Satuan lalulintas Polres Lombok Barat, dan mengutamakan komunikasi dan Edukasi.
“Jadi memang kita buat SOLAH, dimana solah dalam bahasa sasak Lombok ini artinya bagus, agar lebih diterima baik oleh masyarakat,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan Rita, Solah adalah singkatan dari Sosialisasi dan Silahturahmi, sasarannya adalah semua komunitas yang ada di Lombok Barat sehingga program itu, adalah sebagai sarana komunikasi, mensosialisasikan tentang tertib dalam berlalulintas dan mematuhi protokol kesehatan dijalan raya.
Dalam kesempatan itu Ia juga memberikan himbauan pada masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalulintas dengan tetap mematuhi protocol covid-19.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan, tujuan program itu, agat bagaimana mengajak masyarakat agar lebih tertib dalam berlalulintas dalam memberikan pemahaman kepada Masyarakat tentang tertib berlalulintas.
Menurutnya, melibatkan komunitas ataupun mitra kerja Polri khususnya di bidang lalulintas agar bersama-sama memberikan edukasi, pemahaman kepada Masyarakat.
"Mulai hari ini kami juga sudah mulai melonchingnya di Mapolres Lobar,” ujarnya.
Sementara itu, dihadapan komunitas Motor Aktor Kondang Sultan Djorghi berpesan, saat berkendara harus safety, dan tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.
“Saya juga anak motor, dan sependapat dengan apa yang telah disampaikan oleh Kapolres Lobar, bahwa dalam berkendara itu harus safety driving,” ujarnya.
Menurutnya, banyak anak-anak muda sekarang berkendara secara ugal-ugalan, terlebih yang tergabung dalam komunitas agar tidak mengkotak-kotakkan komunitasnya yang bisa menyebabkan perselisihan/perkelahian.
Lebih baik mengarahkan komunitas pada kegiatan positif seperti kegiatan sosial seperti baksos dan lain sebagainya.
“Kalau mau ngebut ya di sirkuit, apalagi kedepannya disini akan ada sircuit MotoGP, dan diharapkan untuk bersama-sama membimbing anak-anak muda untuk lebih disiplin dalam berlalulintas,” tandasnya. (np)
Post a Comment