Mati Di Malaysia, Tiga Jenazah PMI Asal Lotim Dipulangkan.

Mati Di Malaysia, Tiga Jenazah PMI Asal Lotim Dipulangkan.

Ini kondisi Jenazah saat dinaikkan dalam Mobil Ambulans oleh Petugas di Bizam.

LOMBOK TIMUR - Menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) bukanlah pilihan namun karena kebutuhan hidup yang kadang tidak tercukupi membuat orang memilihnya, walaupun dengan segala macam resiko yang ditemukan. Sama halnya dengan tiga Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Asal Lombok Timur Nusa Tenggara Barat yang dipulangkan. Jum'at (13/11). 

Ketiga jenazah merupakan pahlawan devisa yang gugur saat bekerja.
Yakni pertama, Suhdin warga Dasan Nyiur Barat Desa Lenek Lauk Kecamatan Lenek Lombok Timur. 
Dari surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Baru - Malaysia nomer ; 39/11/SKMt/Kons-JB 2020. Ia meninggal dunia pada tanggal (2/11) di hospital Rompin Pahang Malaysia Barat. Yang disebabkan severe Polytrauma due to alleged Fall From Tractor (polytrauma parah karena diduga jatuh dari traktor).

"Ini berangkat ke negara tujuan dengan menggunakan jalur resmi dan berhak mendapatkan iuran dari BPJS Ketenagakerjaan," Sebut Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (PPTK) Lombok Timur M. Hirsan SAp, Jum'at (13/11).

Jenazah Kedua kata Hirsan, yakni Ahyar Rosidi Warga Dasan Kerpuk Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. Dari surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Baru - Malaysia nomer ; 402/11/SKMt/Kons-JB 2020. Almarhum meninggal dunia pada (21/10) di ladang Kurnia bandar penawar Malaysia Barat penyebabnya adalah Superior mesenterek Ischemia Underlying Hepatocellular carcinoma. 

Selanjutnya Ketiga, Anhariadi (38) warga Kwang Berora Kecamatan Sakra Lombok Timur Dari surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur - Malaysia nomer ; 0872/SK-JNH/11/2020. Almarhum meninggal dunia di Hospital Raja Permaisuri Bainun pada (6/11) pukul 19.49 disebabkan oleh pulmonary Tuberculosis (tuberkulosis paru-paru) dan tidak dilakukan autopsi.

Dari ketiga Jenazah tersebut diketahui yang berangkat melalui jalur resmi hanya 1 orang an. Suhdin dari Lenek Lauq. Ia berangkat melalui PT Defita Bersaudara sekitar setahun yang lalu, sedangkan 2 orang lainnya merupakan Pekerja ilegal yakni an. Ahyar rosidi dari Pringgabaya Utara diketahui telah menetap sejak Tahun 2010 lalu, dan Anhariadi dari kuang berora sakra diketahui  menetap sejak 2016. 

"Ketiga jenazah tersebut telah diterima dan dimakamkan keluarga masing-masing,"Tutupnya. (np)

Tags

Post a Comment