Muspimda : PKC PMII Bali Nusra Siap Takar Gerakan Intoleran yang Mengancam NKRI
MATARAM Nusrapost - Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIMDA) Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali-Nusra mengangkat tema "Formulasi Kaderisasi Satu Cita Satu Jiwa". Kegiatan tersebut diselenggarakan di Wisma Nusantara Mataram Jum'at (4/12) dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda NTB Irjen. Pol. H. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., Kabinda NTB Wahyudi Adi Siswanto, Ketua LTN NU NTB Suaeb Qury, Sekertaris IKA PMII NTB, (DPRD NTB F.PKB) Akhdiansyah, SH.I, Ketua IKA PMII Mataram (DPRD NTB F.PPP) M. Akri, SH.I, Ketua KNPI Lombok Timur Taupik Hidayat, SPd.I, Ketua SNNU NTB Hery Widodo, Mabincab PMII Lombok Tengah L. Perniawan Efendi, Ketua SNNU Lombok Tengah Hery Nurdiansyah Ketua OKP Se-NTB, Ketua Cabang PMII Se-Bali Nusra.
Ketua PKC PMII Bali Nusra, Aziz Muslim mengatakan, musyawarah pimpinan daerah yang digelarnya adalah sebagai evaluasi jangka panjang guna merencanakan arah kaderisasi ke depan, agar tercipta kepemimpinan yang baik disemua lingkup Kabupaten/kota Se-Bali Nusra di masing-masing konstitusi dari rayon sampai PKC.
Sehingga hasil musayawarah bisa menjadi acuan berPMII.
Selain membahas kaderisasi PMII, juga akan membahas terkait ancaman yang bisa merong-rong bangsa Indonesia, dan menegaskan bahwasanya PMII akan menjadi Garda terdepan dalam melawan gerakan intoleransi sebab hal demikian secara keutuhan, masuk dalam anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga ADART PMII.
"Siapapun yang mengganggu NKRI, kami PMII pasti menjadi garda terdepan melawan sebab beberapa bulan terakhir ini, ada gerakan geopolitik yang dibangun oleh gerakan intoleran,"Katanya.
Tidak hanya soal kaderisasi dan ancaman negara, Aziz juga menerangkan peran dan fungsi mahasiswa pergerakan untuk memperisapkan diri menghadapi Moto GP dengan menekan setiap jajarannya terlibat aktif menjadi team promotor promosi pariwisata.
Di akhir acara Ia tetap mengingatkan agar semua masyarakat selalu taat terhadap protokol kesehatan pencegahan covid-19 dengan mendorong penegak hukum agar tegas khususnya bagi paslon di Pilkada yang diketahui melanggar aturan maka wajib harus di tindak. seluruh kader dan ketua cabang seBali Nusra mendukung penegak hukum menindak paslon yang tidak taat aturan.
"Sudah 10 bulan berjuang melawan yang ganas ini tiba-tiba dengan adanya kampanye yang tidak taati protokol kesehatan, maka kami dengan tegas mempersilakan dengan menindak saat tidak mau mengikuti aturan di negara ini," Pungkasnya. (np)
Post a Comment