Penjelasan Sekda Lotim, Soal Gagalnya Pelebaran Jalan Pringgasela-Pengadangan
M Juaini Taofik M.Ap Sekretaris Daerah Lombok TimurLOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com - Munculnya pertanyaan dari masyarakat Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Lombok Timur tentang kejelasan isu pelebaran jalan yang menuju desanya menjadi atensi penuh pemerintah daerah. Pasalnya apa yang di sampaikan masyarakat adalah salah satu bentuk kepeduliannya terhadap pembangunan daerah. Jum'at (8/1)
Menjawab pertanyaan tersebut Sekretaris Daerah Lombok Timur M Juaini Taofik M.Ap menjelaskan, bahwa pada awalnya jalan itu, akan dibangun sebagai salah jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan yang kemungkinan terjadi di jalur utama saat perayaan Hari Ulang Tahun (Hultah) pondok pesantren Nahdlatul Wathan (NW) di Anjani Kecamatan Suralaga Lombok Timur. Buntut dari itu pemerintah daerah, kemudian menawarkan dua opsi yakni pertama lewat jalur pengadangan dan kedua lewat jalur yang sekarang telah dibangun.
Adapun dalam membangun sesuatu lanjutnya, pemerintah daerah melihat dari aspek efektivitas dan efisiensi dengan hitungan rasional, sehingga jalur yang sekarang telah jadi dibangun, dinilai lebih rasional dari perempatan Pringgasela ke Timur bukan ke Utara.
"Tapi memang namanya masyarakat kalau sudah di sosialisasikan itu di anggap jadi," terangnya.
Kini jalur tersebut sudah dalam kondisi jelas menjadi alternatif bagi masyarakat sebab jembatannyapun sudah semuanya selesai dan cukup berkelas.
Hanya saja, persoalannya ada pada aspirasi masyarakat pengadangan yang masih mempertanyakan. Sehingga untuk jalur tersebut tetap akan menjadi perhatian pemerintah daerah namun akan menunggu skala prioritas
"Kita ingin sebenarnya membangun harapan masyarakat dan pak bupati sering mengatakan akan bertahap berlanjut tapi sulit kami menjelaskan secara paripurna pada masyarakat,"sebutnya.
Lebih jauh dijelaskan Sekretaris daerah termuda di NTB itu, sebenarnya dalam proses pembangunannya, bukan masuk pada proses pengalihan namun lebih kepada penawaran opsi, dan pemerintah daerah memilih opsi ke timur sebab dinilai lebih efisien.
Terkait adanya sosialisasi pada masyarakat, sampai pada tahap pengukuran dan pembuatan rekening pihaknya sebenarnya meninjau pada hasil survei keduanya sehingga dari hasil hitungan itulah, masuk jalur yang sekarang dibangun.
Dari itu, Ia mengapresiasi keantusiasan masyarakat pengadangan dalam membangun desanya yang sangat tinggi hanya saja pemerintah memiliki keterbatasan soal anggaran dan kalau kemampuan pemerintah pada saatnya mencukupi hal demikian akan terealisasikan.
"Kata kuncinya kemampuan. Inginnya kita semua jalan ini mulus tapi kan tergantung pada kemampuan,"jelasnya.
Dari itu Ia berharap kepada masyarakat, khususnya Desa pengadangan untuk selalu bersabar. Semoga di tahun-tahun mendatang kemampuan daerah memadai sehingga program yang sempat tertunda bisa terlaksana sesuai dengan yang diinginkan masyarakat.
Sebelumnya dalam persoalan tersebut, Kepala Dinas PUPR Lombok Timur melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Ahwan Fatwari mengatakan, untuk mengganti itu, pada tahun anggaran 2021 jalur tersebut akan difokuskan pada perbaikannya dengan menambal lubang-lubangnya, merekonstruksi, memberikan lapis ulang kemudian pada pinggirnya akan di rabat beton.
"Lubang-Lubang itu akan kita tembel baru dilapis ulang, kemudian kita perkeras. Artinya tetap akan ditangani," Sebutnya (np).
Post a Comment