Warga Samarkaton Pringgasela, Ditemukan Gantung Diri Di Kandang Sapi.
Inilah kondisi saat jenazah Amaq Husni yang ditemukan gantung diri.LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com - Seorang warga Dasan Samarkaton Dusun Aik Telir Desa Pengadangan Barat Kecamatan Pringgasela Lombok Timur, diketahui bernama Amaq Husni (60) tahun, ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi miliknya.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.10 Wita dan ditemukan oleh istri korban (Saksi), bernama Inaq Husni (57) tahun,"Terang Kapolsek Pringgasela IPTU Zul Majdi melalui rilisnya Rabu (10/2).
Kronologisnya, pada Hari Rabu 10 Februari 2021, sekitar pukul 18.10 Wita, saksi Inaq Husni hendak akan menjalankan ibadah sholat maghrib, masuk kerumahnya dan pada saat itu, Ia menemukan korban sedang makan malam. Selanjutnya Ia langsung ke kamar mandi untuk mengambil air wudhlu. Kembali dari kamar mandi Istri korban ya g biasa dipanggil Inaq us, bertemu dengan salah seorang warga bernama Amaq sahirun, yang saat itu mengembalikan sekop yang sudah di pinjam dan menanyakan korban.
Lalu Istri korban yakni Inaq Husni menunjuk ke kandang sapi milik korban dan mengatakan kalau korban sedang berada di kandang Sapi dan setelah Amaq Sahirun pergi selanjutnya Istri sekaligus saksi itu, sholat di dalam rumah.
Saat selesai sholat lanjut Majdi, saksi kemudian kedapur mengambil korek untuk membakar sampah di kandang namun ketika masuk ke kandang sapi tersebut. Ia kaget lantaran menemukan Suaminya (korban) dalam posisi tergantung sementara tali masih terjerat di lehernya.
Sontak dari peristiwa itu, Ia kemudian memeluk tubuh korban sembari mengambil sabit yang berada di dekatnya untuk memotong tali sambil berteriak minta tolong.
Kemudian saksi memanggil adiknya yakni Amaq Sur yang berada di sebelah barat kandang namun mendengar teriakan inaq us warga lainnya datang membantu untuk memegang tubuh korban dan mengondol tubuh korban kedalam rumah dan melepas jeratan tali yang masih di leher korban.
Dari kejadian itu, tindakan Polisi Sektor Pringgasela yang dipimpin Kapolsek langsung melaksanakan cek TKP dengan menginterogasi saksi-saksi kemudian masang garis polisi. Keluarga Korban menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan tidak akan melaksanakan otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi.
"Sesuai hasil visum perawat PKM Pringgasela yang melakukan pemeriksaan terhadap korban. Tidak ada bekas benda tumpul atau tajam dalam tubuh korban hanya bekas jeratan di leher korban,"sebutnya.
Sampai berita ini dimuat motive bunuh diri korban masih belum diketahui.
Post a Comment