Peringati Hari Hutan Internasional Oasistala Paparkan Kondisi Lingkungan Lombok Timur
LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com - Hari ini, kondisi lingkungan hidup Lombok Timur sedang tidak baik-baik saja. Sadarkah kita dengan semua itu? Atau kita berpura-pura merasa keadaan ini baik-baik saja. Saat ini terjadi ketidakseimbangan lingkungan yang disebabkan oleh beberapa oknum manusia dan berdampak pada semua manusia lainnya.
Lingkungan sedang menangis bersedih, sebab dilukai oleh tangan-tangan tidak beranggungjawab. Dimana kondidi lingkungan pada bagian hulu terjadi penyalah gunaan fungsi hutan, eksploitasi besar-besaran, penebangan hutan begitu marak, penyalah gunaan fungsi kawasan semakin meluas. Belum lagi tentang kebakaran hutan yang terjadi hampir setiap tahun tanpa diimbangi dengan menanam pohon untuk mengganti kerusakan.
"Hutan berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Hutan membantu makhluk hidup bernafas, hutan menjaga bumi tetap dingin, hutan membuat hujan, hutan melawan banjir, hutan memblokir angin, hutan membersihkan udara kotor dan banyak lagi peran penting hutan bagi kehidupan makhluk hidup,"Ujar Ketua Umum Oasistala Lotim Ikhwan faqih Minggu (21/3)
Pada bagian hilir katanya, lingkungan sedang meronta. Permukaan kulit tanah banyak dikeruk, kerikil dan batu dicongkel, pasir bahkan tidak hanya dikeruk tetapi disedot dibanyak titik. Sehingga membuat Lingkungan jadi tidak seimbang, sadarkah kita tentang hal itu?? Ketika musim penghujan datang, wilayah timur terjadi Banjir. Ketika kemarau tiba wilayah bagian selatan kekeringan. Ini terjadi tidak ada yang kebetulan. Semuanya dampak dari keserakahan. Banjir terjadi karna akar-akar pohon yang seharusnya menahan air sudah banyak yang ditebang. Hilangnya pengawasan pada kawasan hutan oleh pihak KPH dan TNGR.
Lingkungan sedang tidak seimbang. Sadarkah kita akan hal itu?? Bencana kekeringan terjadi diakibakan oleh pasir yang seharusnya menjadi resapan air sudah banyak dikeruk melalui aktivitas tambang galian C. banyak hutan yang digundulkan yang seharusnya menjadi sumber simpanan air bagi kehidupan, tidak tegasnya pengawasan dan evaluasi Pemda Lombok Timur terhadap akifitas perusahaan daerah atau swasta yang memamfaatkan sumber mata air.
Sementara bencana-bencana itu terjadi. Solusi dari Pemerinah Lombok Timur hanya bersipat sementara. Banjir terjadi pemerintah hanya menyalurkan logistik. Kekeringan melanda Pemerintah hanya memberi solusi dengan pendistribusian air. Solusi-solusi yang ditawarkan oleh pemerintah hanya bersipat sementara tidak menyentuh sampai kepada akar permasalahan.
Oleh karna itu, OASISTALA Lombok Timur melalui peringatan hari-hari besar lingkungan hidup yakni hari Hutan Internasional (21 Maret 2021) dan hari Air Sedunia (22 Maret 2021) menyatakan sikap bahwa, meminta kepada PEMDA Lombok Timur harus lebih memperhatikan dampak lingkungan dalam setiap pembangunan dan izin investasi, Pemda harus mengganti satu pohon yang ditebang dengan menanam minimal sepuluh bibit pohon.
"Kami meminta Pemda untuk mengawasi ketat aktifitas perusahaan daerah atau swasta yang memamfaatkan sumber daya alam. Dan menegaskan kepada pihak BTNGR maupun KPH untuk tegas dalam memperhatikan aturan tentang fungsi kawasan,"tutupnya. (Red)
Post a Comment