Polsek Sakti Gandeng Pemdes Surabaya Razia Petasan.
LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com --
Polisi Sektor (Polsek) Sakra Timur turun melakukan razia Petasan. Kali ini razia di lakukannya bersama pemerintah Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur Lombok Timur. Senin (10/5/2021) pagi
Kapolsek Sakra Timur Iptu Ahmad Amin mengatakan, dalam razia itu, pihaknya mengamankab puluhan lonjor petasan. Dari tindakan itu Ia berjanji akan tetap menggelar kegiatan serupa hingga menjelang Idul Fitri.
Hal itu dalam rangka menjaga Kamtibmas agar terciptanya kenyamanan warga dalam melaksanakan ibadah terutama di akhir bulan suci ramadhan.
"Penggunaan petasan atau mercun ini sangat berbahaya, tidak jarang mencelakai penggunanya bahkan orang lain. Untuk itu Kita akan terus melakukan penertiban demi keamanan dan kenyamanan,"ujarnya.
Perlu diketahui oleh masyarakat, kepemilikan dan penggunaan bahan peledak termasuk petasan melanggar Undang – Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dan juga dapat dijerat dengan pasal 187 KUHP.
Setelah melakukan Razia, Kepala Desa Surabaya Ripai Pajrin menyampaikan permintaan maafnya kepada pedagang yang terkena razia, namun sebelum langkah itu dilakukannya pihaknya terlebih dahulu memberikan permakluman dan himbauan. Ini demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat secara umum, Razia gabungan ini melakukan razia terhadap pemilik, penjual dan pengguna petasan atau mercon yang dapat menganggu orang lain dalam beribadah.
Dalam razia itu pihaknya mendapati beberapa petasan atau mercon yang berada di Desa Surabaya dan didapatkan beberapa kotak petasan mercon merk Blooming Flower Selanjutnya pemilik tidak dibawa namun dinasehati.
"Kini barang bukti tersebut dibawa ke Polsek Sakra Timur untuk diamankan, sebagai tindak lanjut langkah antisipatif kami pemerintah desa akan mendirikan posko pengamanan 1 Syawal ditiga titik didesa Surabaya bekerja sama dengan Polsek Sakra Timur beserta Danposramil,"jelasnya
Sementara itu, Ketua BPD Desa Surabaya Zohriandi mengatakan Razia petasan ini merespon keluhan masyarakat yang terganggu dengan suara petasan, khususnya saat tengah beribadah salat tarawih pada malam hari.
“Semua ini dilakukan demi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, lebih-lebih dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramdhan selama satu bulan penuh dan sebentar lagi idul Fitri,”terangnya. (np 01)
Post a Comment