Aksi Vandalisme Di Kantor PPP Lotim, Lambang Partai, Genteng Di Rusak dan Tembok Dicoret - Coret.
LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Aksi Vandalisme terjadi di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lombok Timur. Dari pantauan media ini, Vandalisme itu terdapat di bagian Lambang partai depan bangunan utama,atap,tembok bangunan dan kaca.
Pada bagian Lambang partai terlihat beberapa huruf tercongongkel kemudian di ganti dengan coretan dari cat diduga semprotan berwarna biru. Dibagian atap kantor terlihat beberap gentengnya bolong dan berantakan. Sedangkan pada sisi kaca depan terlihat coretan berwarna hitam memanjang.
Hal yang sama pun terlihat disisi tembok sebelah kiri. Dimana pada bagian itu, terlihat coretan warna merah bertuliskan kata-kata yang sepatutnya tidak pantas disebutkan pada partai yang berlambangkan Rumah suci ummat islam.
Tulisan ditembok itu ditujukan kepada Ketua dan sekretaris dewan pimpinan wilayah partai persatuan pembangunan (DPW PPP) Nusa Tenggara Barat dengan bahasa pada sebelah kiri tembok "Muzihir Akri Bawi Akri Basong," Begitupun disisi tembok sebelah kanan bertuliskan "Muzihir Akri Akan Dibalas Nyawa,".
Menurut keterangan pedagang yang ada disamping kantor tersebut, aksi vandalisme, diduganya terjadi pada sekitar hari Jum'at (17/12) malam kemarin. Sebab sebelumnya pada hari Kamis (16/12) Tulisan itu belum dilihatnya.
"Pengrusakan dan vandalisme ini kami perkirakan terjadi pada hari jum'at malam. Karena pada hari kamis tulisan dan vandalisme ini masih belum terlihat,"katanya saat ditemui Selasa (21/12).
Ia menyebutkan, beberapa hari sejak kantor tersebut di Vandalisme tidak pernah dilihatnya satupun kader dan anggota partai yang berkunjung.
"Selama saya jualan, belum ada yang kami lihat, mungkin belum ada pengurus yang tahu atau bagaimana. Kami tidak tau pasti,"Sebutnya.
Sampai berita ini dimuat Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (DPW PPP NTB) Muhammad Akri SH saat dikomfirmasi melalui pesan Whatsapp belum memberikan tanggapan atas kejadian tersebut. (np-nh)
Post a Comment