Di Tengah Polemik, Ketua Terpilih & Pengurus PPP Lotim Tetap Gelar Rapat Koordinasi.
LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Melihat polemik yang terjadi di internal Partai berlambang Ka'bah, beberapa Minggu terakhir. Akibat dikeluarkannya SK pengukuhan Ketua DPC PPP oleh DPP Partai PPP, tidak menghalangi segala bentuk kegiatan dan program yang sedang direncanakan pengurus baru.
Dimana dalam waktu dekat, pada bulan Januari tahun 2022, Ketua DPC terpilih berserta anggota akan melakukan kegiatan Harlah yang ke 49 dan di fokuskan di kantor DPC PPP yang tengah disegel. Moment harlah itu, Sekaligus dirangkaikan untuk merampungkan semua kepengurusan PAC pada bulan Februari di tahun yang sama.
"Biarkan proses hukum dan penyelidikan tetap berjalan, kita percayakan proses hukum ditangani pihak berwenang, tahun depan, yaitu bulan Januari tahun 2022, kita akan melakukan kegiatan Harlah, dan seluruh pengurus dan kader partai harus meramaikan acara tersebut." Ungkap Lalu Husnan Karyadi selaku Ketua DPC PPP Kabupaten Lombok Timur Jum'at 31/12/2021.
Melihat kondisi internal Partai PPP seperti ini,lanjut Husnan pihaknya semakin yakin, dengan begitu banyak kader militansi yang ada di tubuh PPP, oleh karenanya, tinggal saling rangkul, dan kembali membesarkan partai secara bersama-sama.
"Mari kita besarkan partai secara bersama-sama,"katanya.
Salah seorang Kader partai PPP H Ruhaeman menegaskan, Soal ada keputusan yang tidak diterima dalam keputusan DPP, itu adalah hal biasa dalam berpolitik, tinggal sekarang, Ia meminta para kader agar secara bersama-sama berlapang dada untuk mendiskusikan program-program yang dapat mensejahterakan rakyat.
"Soal keputusan yang tidak diterima. Adalah hal yang biasa terjadi dalam politik,"sebutnya.
Sementara Anggota Fraksi PPP DPRD Lombok Timur Saipurruhaidi menyebutkan, Dalam rapat perdana yang dilakukannya bersama pengurus PPP untuk melakukan pembahasan kegiatan yang akan dilaksanakan pada awal tahun mendatang.
"Ini akan menjadi titik balik perubahan iklim di internal partai." Tutupnya. (np)
Post a Comment