Zaini Sayangkan Sikap Oknum Dikbud Yang Diduga Jual Beli SK Honda.
M Zaini Stafsus Bupati Lombok Timur Bidang Kebudayaan |
LOMBOK TIMUR Nusrapost.com -- Adanya aksi unjukrasa mahasiswa, yang salah satunya menyorot Isu dugaan jual beli SK Honorer Daerah (Honda) bagi para guru sekolah membuat Staf Khusus (Stafsus) Bupati Lombok Timur Bidang Kebudayaan M. Zaini angkat bicara.
Dimana dalam persoalan itu, Ia menyayangkan sikap oknum di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menciderai visi misi bupati wakil bupati dalam memberikan perhatian kesejahtraan lebih bagi tenaga honorer, khususnya guru.
"Inikan yang bermain adalah oknum dan Ini sangat kita sayangkan kalau benar terjadi," Kata Zaini saat dihubungi Kamis (31/3/2022).
Dikatakan Zaini, Jadi bupati memberikan kebijakan terhadap SK Honorer merupakan suatu tindakan yang sangat bagus tetapi oleh oknum yang ingin meraup keuntungan tersendiri, kebijakan tersebut kemudian diplesetkan di bawah dengan praktik pungli. Padahal tindakan seperti itu sebenarnya tidak boleh terjadi terutama dalam dunia pendidikan.
"SK Bupati ini. Kalau terdengar ada pungli 5 juta ke atas maka yang kasian adalah para guru. Bayangkan saja kalau di masa akhir pemerintahan atau di awal pemerintahan ini terjadi. Uang 5 juta sangat berat. Karena mereka digaji dengan nominal 550 -650 ribu sebulannya,"Katanya
Sikap seperti itu, tambah pria yang juga pernah menjadi kabid pendidikan Dasar di Dispora Lotim beberapa tahun lalu, bila ada permain di instansi lain maka oknum tersebut tidak punya perasaan. Sehingga kalau memang benar adanya dan ada unsur pelanggaran pidana maka itu menjadi tugas Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusutnya.
"Inikan kalau ada pelanggaran disana adalah tugas dari APH,"Tutupnya (np)
Post a Comment