Muhlis Hasim Resmi Berlabuh Ke PKB
Ketua DPW PKB, Lalu Ardian Irfani seusai memasangkan costum PKB kepada Muhlis Hasim |
Nusrapost.com -- Pasca meninggalnya Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB, H. Makmun, partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin itu telah mengeluarkan Surat Keputusan baru.
Dimana dalam keputusan yang di umumkan Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hardian Irfani, memunculkan nama H. Muhammad Jamhur sebagai Sekretaris Wilayah menggantikan jabatan yang ditinggalkan almarhum H. Makmun.
Selain terjadi rolling posisi, dalam kepengurusan DPW PKB NTB juga ikut dirombak, dan terdapat nama baru yang muncul dalam kepengurusan tersebut yakni Muhlis Hasim yang dulunya pernah menjadi kader muda partai Golongan Karya (Golkar).
“Saya hanya ingin menyegarkan semangat dalam politik. Ibarat memiliki rumah baru, meskipun lebih kecil tapi kalau lebih nyaman, kita pasti senang dan tambah bersemangat,” cetus Muhlis Hasim saat dikonfirmasi Kamis (7/7/2022), sembari membenarkan kepindahannya dari partai berlambang beringin dan bergabung dengan PKB.
Untuk diketahui, Muhlis Hasim tersebut merupakan salah satu aktifis muda yang cukup berbakat dan cerdas dalam berpolitik. Hal demikian terlihat saat Ia mulai menjalani karir berorganisasi dan kepemimpinan sejak masih duduk di bangku kuliah dan pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) atau yang sekarang berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Hal serupa juga terlihat saat Ia menyelesaikan S2 nya di Universitas Indonesia, dimana pada waktu itu, Ia aktif sebagai Sekretaris Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Jakarta dan sekarang Ia pun memimpin Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Lombok Timur sebagai ketua umum.
Selain itu, pada posisi sebelumnya ia juga aktif sebagai kader Partai Golkar sejak 2013 dan terlibat di kepengurusan DPD Partai Golkar Provinsi NTB yang sebelum akhirnya memilih berlabuh di Partai Kebangkitan Bangsa.
Menurut Chles, panggilan akrabnya, aktif di organisasi partai politik itu tidak hanya karena proyeksi dan peluang semata. Tetapi lebih jauh partai politik adalah gambaran dari paradigma kita. Setiap partai politik memiliki karakteristik masing-masing sebagai landasan visi perjuangannya.
“Saya ini sangat nasionalis. Tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Saya berpegang teguh pada Islam Ahlussunnah Waljama’ah yang rahmatan lil alamin. Dan saya melihat PKB memiliki platform perjuangan yang sama dengan cara pandang saya. Jadi berpolitik tidak hanya berbicara kekuasaan, tetapi juga sebagai media dalam memperjuangkan cara pandang itu,” paparnya.
Ia menambahkan, sebagai kader ideologis, sudah menjadi kewajiban dalam dirinya untuk menjalankan peran fungsinya dan membantu partai untuk berjuang dalam pemenangan entah pemilihan umum (pemilu) presiden wakil presiden, pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif
"Insyaallah saya akan maksimal menjalankan tugas yang diperankan, dan akan turut membantu pimpinan partai, berjuang memenangkan pemilu, pilpres dan pilkada,"tutupnya.(np)
Post a Comment