Kemenlu Israel : Pejabat Indonesia Membuat Sulit Evakuasi Jenazah Boaz Anam
Proses Evakuasi Jenazah Warga Israel yang terjatuh di Puncak Rinjani |
Nusrapost.com -- Seorang warga negara asing (WNA) kelahiran Israel bernama Boaz Tan Anam (37) tahun tewas lantaran terjatuh dari ketinggian 150 meter saat mendaki Gunung Rinjani yang menjulang setinggi 3.726 MDPL di Lombok NTB pada Jum'at (19/8) beberapa hari kemarin. Mengingat medan yang sulit akhirnya, baru bisa mengevakuasi jenazah tersebut pada Senin (22/8).
Menanggapi itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa upaya penyelamatan terhadap warganya memang sulit dilakukan karena kondisi medan dan kondisi yang begitu ekstrem. Selain itu, karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
"Pejabat Indonesia tampaknya "membuat sulit dan hampir tidak mungkin untuk bekerja sama" dalam upaya penyelamatan. Katanya seperti dikitip nusrapost.com dari media Ynetnews.com asal Israel pada Selasa (23/8).
Dikatakan juga, Boaz Bar Anan, memasuki negara berpenduduk mayoritas Muslim itu menggunakan paspor Portugis, dan memulai pendakiannya dengan pemandu lokal pada hari Kamis (18/8).
Tim Israel yang dikirim oleh perusahaan asuransi Bar Anan, bekerja sama dengan penyelamat lokal dan berkoordinasi dengan konsul di Singapura. Upaya dilakukan dalam kondisi cuaca ekstrem di medan yang menantang dan membutuhkan tim khusus yang mampu bekerja di ketinggian," kata perusahaan penyelamat Magnus. Dan jenazah Bar Anan akan dibawa ke Israel untuk dimakamkan.
Sebelum kejadian di akun Instagram-nya, Bar Anan memposting foto-foto beberapa tempat yang dikunjunginya di Indonesia, di antaranya Candi Prambanan, Danau Kelimutu, dan pulau-pulau di Nusa Tenggara. (np)
Post a Comment