Menkeu : DD Mampu Turunkan Jumlah Desa Sangat Tertinggal & Tertinggal Jadi Desa Maju
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) RI (Photo Ig) |
Jakarta Nusrapost.com -- Pada Rapat Kerja Komite IV Dewan Perwakilan Daerah dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Bank Indonesia, Kamis (25/08).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, peranan dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sangat penting dalam menentukan perekonomian daerah. Yang mana peranan itu terlihat dengan perekonomian daerah yang infrastrukturnya makin terbangun dan memiliki kemungkinan potensi untuk meningkat jauh lebih tinggi.
Namun demikian, kondisi yang terjadi saat ini masih terdapat gap antara ketersediaan infrastruktur dibandingkan kebutuhannya. Untuk itulah, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik didesain sebagai salah satu alat untuk menurunkan gap yang ada.
“DAK Fisik juga menjadi alat ekualisasi, artinya daerah yang tertinggal lebih banyak seharusnya mendapatkan DAK Fisik lebih besar agar mereka bisa mengejar ketertinggalan,” ungkap Menkeu seperti dikutif nusrapost.com.
Dalam paparannya juga, dampak TKDD terutama terhadap desa yaitu adanya kemajuan desa-desa di Indonesia. Hal demikian terlihat seperti penurunan jumlah desa dengan status sangat tertinggal dan desa tertinggal menjadi salah satu bukti dampak positif adanya dana desa bagi kemajuan desa.
Jika pada tahun 2018 terdapat 14.047 desa yang statusnya sangat tertinggal, maka pada tahun 2021 data menunjukkan jumlah tersebut menurun tajam menjadi hanya 5.333 desa. Sedangkan yang statusnya desa tertinggal pada tahun 2018 berjumlah 33.339 desa, maka pada tahun 2021 telah menurun tajam lebih dari setengahnya yaitu 15.935 desa.
“Jadi ini adalah dampak nyata dari TKDD terutama untuk dana desa,” pungkas Menkeu. (**)
Post a Comment