Aktivis Masbagik Endus Dugaan Kongkalikong, Para Oknum Di Pembangunan KIHT Paok Motong
Lokasi pembangunan KIHT di Eks Pasar Paok Motong Lombok Timur |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di eks Pasar Paok Motong Kecamatan Masbagik Lombok Timur sudah mulai berjalan sejak beberapa hari yang lalu. Pro dan kontra elemen masyarakatpun mulai terjadi. Bahkan sampai muncul seruan aksi memboikot, dan menyegel pembangunan tersebut.
Ketua Jaringan Kerja Rakyat Nasional (Jangkarnas) Aldafi Gita Purnadi, yang juga salah satu warga Kecamatan Masbagik mengatakan, Kontroversi tentang pembangunan Kawasan Industri ini, berawal dari adanya indikasi, dugaaan "kongkalikong"antara pihak perusahaan pemenang tender (yang infonya dibeberapa daerah di blacklist) dengan pihak dinas tekait diprovinsi dan PPK serta adanya oknum kepala desa ikut bermain dalam proyek ini .
Oleh karena kondisi itu, Ia meminta pihak berwajib harus benar-benar turun melakukan pengawalan, agar proyek besar di Masbagik ini tidak menjadi bancahan pihak-pihak berwatak jahat, apalagi disinyalir ada kongkalikong sejak dimulainya proses lelang".
"Kami meminta kepada Bapak Jaksa Agung RI untuk menginstruksikan kejati NTB menurunkan tim intel dari saat ini kepembangunan proyek KIHT di eks Pasar Paok Motong ini,"katanya Pria yang akrab disapa Gitoq melalui keterangan tertulisnya Sabtu (24/09/2022).
Dikatakan Gitoq, Sebagai dukungan terhadap pembangunan itu, pihaknya menginginkan, pembangunannya berjalan dengan baik dan dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Namun begitu ia mengingatkan, tidak boleh ada oknum yang menjadikan proyek tersebut untuk memperkaya diri sendiri.
"Proyek ini kurang lebih nilainya 27 Milyar lebih dan dimenangkan tendernya oleh PT. Unggul Sekoja yang dianggap tidak bonafide mengerjakan proyek dengan anggaran besar, sebab dibeberapa daerah sudah di beri coretan Tinta Hitam,"Jelasnya.
Senada dengan yang disampikan ketua jangkarnas. Ketua forum Micas Zuarno Saputra, mengatakan akan mengawal proyek ini sampai selesai, termasuk oknum-oknum di lapangan (lokasi-red). Selain itu, ia juga meminta agar proyek yang akan menelan anggaran puluhan miliyar itu benar-benar di kawal oleh aparat penegak hukum terutama kejati NTB.
"Jangan ada yang main-main di proyek ini, supaya masyarakat kami bisa menikmati kedepannya, kami memang mencium bau busuk di proyek KIHT ini, maka kami meminta kepada APH untuk sejak awal menurunkan tim intel, supaya bisa terpantau siapa yang bermain-main,"ujarnya
Sampai berita ini di naikkan, para pihak yang di duga tersebut belum bisa terkonfirmasi(**)
Post a Comment