Kurikulum Muatan Lokal Sasak Diharapkan Bisa Wujudkan Sekolah Hebat
Sumber Fhoto : PKP Lombok Timur |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Budaya dan tradisi suku sasak belum sepopuler suku-suku lain di Nusantara. Oleh karena hal demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kabupaten Lombok Timur melakukan inovasi dengan meluncurkan kurikulum muatan lokal (Mulok) Sasak Sabtu (10/9).
Yang mana kurikulum tersebut diharapkan bisa mewujudkan pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan non formal lainnya bisa menjadi hebat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H.M. Juaini Taofik M.AP pada acara tersebut menyebutkan, kehadiran kurikulum muatan lokal sasak yang diluncurkan, semoga dapat membuat literasi masyarakat terutama siswa jadi lebih baik. Sebab kondisi saat ini, masih rendahnya tingkat literasi masyarakat sasak akan muatan lokal. Sehingga kedepan kurikulum ini juga diharapkan mampu mendorong terobosan baru yang dapat menghasilkan konten-konten dan membawa adat istiadat serta budaya sasak dikenal lebih luas.
Hal demikian mengingat saat ini Lombok, termasuk Lombok Timur, menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas yang didorong pertumbuhannya oleh pemerintah pusat.
"Tentunya kurikulum ini akan berdampak signifikan terhadap kemajuan dan pengembangan pariwisata,"Katanya.
Sebelumnya, pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur Izzudin menerangkan, di wilayah Provinsi NTB, kurikulum muatan lokal ini pertama kali diluncurkan di Kabupaten Lombok Timur.
Oleh karenanya Ia memberikan apresiasi pada tim perumus dan penyusun kurikulum muatan lokal yang bekerja dengan penuh dedikasi walaupun Dinas Pendidikan tidak dapat memberikan sokongan dana.
Upaya perumusan dan penyusunan kurikulum tersebut kata Izuddin, telah digodok selama hampir tiga tahun, dengan melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, budayawan, penulis, hingga komponen pendukung sekolah baik kepala sekolah, hingga pengawas.
"Kami berharap kurikulum ini dapat mewujudkan sekolah hebat, khususnya bagi pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan non formal lainnya,"katanya.
Acara yang dihadiri pula kepala kantor bahasa provinsi NTB, Kepala Bappeda Lombok Timur dan pimpinan OPD lainnya, serta pengawas sekolah lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu berlangsung meriah di Gor Serbaguna Raden Patik Wadira, Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia.
Kemeriahan tercipta dari berbagai suguhan seni dan kreasi siswa-siswi sejumlah sekolah yang ada di Lombok Timur.(*)
Post a Comment