Lahan TPA Ijobalit Akan Di Perluas 2,4 Hektar, Kisaran Anggarannya 25 Miliyar
Plang UPT TPA Ijobalit Lombok Timur |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Karena telah melampaui kapasitas dan perlunya perubahan sel baru pada pengelolaan sampah, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ijoblit Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur. Membuat pemerintah daerah setempat mengusulkan kepemerintah pusat agar tempat tersebut diperluas.
Oleh hal itu, repson baik pun datang, yang mana pada Rabu (7/9) pengusulan tersebut akhirnya ditinjau langsung untuk disetujui oleh perwakilan Bank Dunia, kementerian PUPR serta dari Lingkungan Hidup. Adapun lahan yang akan diperluas sekitar 2,4 Hektar dengan kisaran anggaran sebesar 25 Miliyar.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Kementerian PUPR Ika Sri Rejeki saat turun ke lokasi menyampaikan, dalam perluasan pembangunan TPA Ijobalit yang di usulan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur. nantinya akan dibangunkan sel dari perluasan yang sudah ada, selanjutnya juga akan ditata landskapnya termasuk juga akan dibangunkan hanggar tempat pencucian alat berat, kantor pengelola dan juga sarana-prasarana peninjang lainnya.
"Ya kurang lebih seperti itu yang akan Kita bangunkan nanti,"jelasnya.
Dalam konsef pembangunanya sendiri kata Ika, akan disesuaikan berdasarkan persyaratan yang ada, sebab usulan anggaran pemerintah daerah Lombok Timur sekitar 25 Miliyar. Namun untuk pelaksanaannya sendiri masih menunggu persetujuan Presiden dan Bank Dunia.
Dari itu, Ia berharap agar dalam pelaksanaannya nanti masyarakat memberikan dukungan supaya pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai rencana dan juknisnya.
"Pelaksanaannya masih menunggu persetujuan Presiden dan Bank Dunia,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lombok Timur Marhaban saat mendampingi tim yang turun meninjau lokasi TPA itu memaparkan, bahwa usulan pembangunan TPA yang dilakukannya, didasari dengan kondisi yang ada sekarang ini.
Yang mana seperti di lihat posisi inti, daya tampung TPA ini telah over kapasitas. Sehingga dari dasar itu, kemudian pihaknya mencoba membuat usulan ke pemerintah pusat lewat Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB untuk dilakukan perluasan dan akhirnya direspon dengan baik.
"Nah Bank dunia ini sekarang turun mengecek kebenaran lokasi ini. apakah benar lokasinya ada dan sesuai usulan pemerintah daerah dalam perluasan TPA atau tidak. Atas dasar inilah kemudian dilihat bersama-sama dengan harapan semoga segera bisa terealisasikan,"Jelasnya.
Mengenai kebutuhan anggaran sediri lanjut Marhaban, di sesuai dengan perencanaan awal dan untuk saat ini, DID yang telah diusulakan dan akan sedikit terpenuhi telah berada pada posisi 25 Miliyar.
"DIDnya akan sedikit terpenuhi baru pada posisi minimal 25 Miliyar sesuai dengan perencanaannya saat ini,"Tutupnya (np)
Post a Comment