Solusi Harga Anjlok, PD Agro Selaparang Gandeng BI Gelar Pelatihan Pengolahan Cabai &Tomat Bagi Petani
Lombok Timur Nusrapost.com -- Disaat harga komuditi hasil pertanian mengalami kemerosotan harga atau anjlok. Perusahan Daerah Agro Selaparang menawarkan solusi dengan menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk menggelar pelatihan pengolahan hasil pertanian pada beberapa kelompok tani. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengolah hasil produksi pertaniannya.
Direktur utama PD agro Selaparang Sulhayani saat dikonfirmasi Selasa (27/9/2022) mengatakan, pelatihan tersebut telah diadakan minggu lalu selama tiga hari tepatnya tanggal 19 - 21 September 2022 diwilayah Kerongkong Lombok Timur. Hal demikian adalah sebagai solusi, atas keluhan para petani tentang banyaknya hasil panen, yang diikuti oleh anjoknya harga dipasaran.
Yang mana, saat banyaknya hasil produksi terutama komuditi Tomat, Petani susah memasarkan hasil produksinya yang disebabkan anjloknya harga. Oleh karena itu, akhirnya kami mencoba membangun komunikasi dengan pihak Bank Indonesia (BI).
"Kami berfikirnya mungkin di BI ini ada dana CSR-nya yang bisa membantu kita untuk membeli Tomat petani. Tetapi ternyata untuk dana CSR tidak ada dalam bentuk bantuan tunai namun diberikan dalam bentuk pelatihan peningkatan kapasitas.
Kebetulan pada saat itu Bank Indonesia sudah menjadwalkan akan melakukan, Pelatihan Produksi Turunan Cabai & Tomat utk klaster Lombok Timur dg jumlah peserta 20 orang, Nah dari itulah, kami dari pihak Agro Selaparang mengajukan supaya dari 20 org peserta itu supaya Bank Indonesia jg melibatkan Petani Tomat yg ada di Wilayah Sajang mengingat saat ini panen tomat sedang berlimpah, dan Alhamdulillah pihak Bank Indonesia merespon positif usulan kami dg melibatkan 4 orang peserta dari Kelompok Wanita Tani wilayah Sajang,"sebut Sulhayani.
Dalam pelatihan inipun lanjutnya, pihak Bank Indonesia berharap supaya peserta yang ikut harus betul- betul serius mengikuti pelatihan & punya komitmen untuk mengembangankan produk hasil pertaniannya terlebih setelah mendapatkan ilmu tersebut, serta peserta diharapkan mampu menginplementasikan hasilnya ditingkat masyarakat dengan mentrasfer ilmu yang didapatkannya. Pasca pelatihan pihak Bank Indonedia juga akan melakukan pendampingan selama 4 bulan kedepan.
"Jadi selama tiga hari mereka melakukan pelatihan ini, baik tentang pengolahan komuditi khusus untuk Tomat, cabai dan campuran keduanya. Saya melihat 20-an Varian produk yang dihasilkan berbahan dasar tomat dan cabai"katanya. (np)
Post a Comment