Dirum PD Agro Selaparang Akui Pengeluaran Perusahaan Lebih Besar Dari Pendapatan.
Muhammad Ali |
Lombok Timur Nusrapost.com – Perusahaan Daerah yang sejatinya diharapkan bisa sebagai penopang ekonomi untuk kesejahtraan rakyat sampai saat ini ternyata belum memberikan efek signifikan. Seperti halnya yang terjadi di Perusahan Daerah Agro Selaparang Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Yang mana perusahan plat merah ini selama beberapa bulan terakhir ternyata Pengeluarannya lebih besar dari pada pendapatan yang menyebabkan belum adanya keuntungan.
“Saat ini, selama menjabat di Perusahaan belum ada
keuntungan, kendati di antara pendapatan sama pengeluaran lebih besar
pengeluaran, sehingga sampai saat ini belum ada keuntungan,"terang Direktur
Umum (Dirum) Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang Muhammad Ali saat ditemui usai
menggelar rapat di kantor DPRD Lombok Timur, Selasa (22/11/2022)
Walau tidak ada keuntungan lanjutnya, namun pihaknya tetap menggaji karyawannya yang jumlahnya sekitar 56 orang sebanyak 60 persen, sedangkan gaji untuk jajaran direksi sekitar 5 juta perorang. Dengan kondisi Itu, pihaknya terus berupaya agar menargetkan untung secepatnya, dengan melakukan beberapa inovasi, seperti dulu Cangkang namun jalan di tempat, dan sekarang pengadaan beras baru mulai bermasalah.
"Artinya dari segi sistemnya tidak ada masalah hanya
kesalahpahaman itu saja intinya, "Katanya
Sementara, dari suntikan dana Daerah yang 2,5 Miliyar itu,
terang Ali, setelah dirinya lantik kemari ia mulai eksekusi, namun persoalnya
ada beban lama yang harus di selesaikan. Sehingga, beban lama itu katanya, ia
tidak mengetahui jumlahnya, tetapi suntikan dana 2,5 Milyar ke arah tersebut
juga.
"Kalau kita tidak selesaikan masalah juga,
"jelasnya
Bahkan lanjutnya, suntikan dana 2,5 Milyar itu di gunakan untuk
menanggulangi hutang-hutang di Perusahaan dan juga di pakai menambah modal
untuk Pupuk, Es Balok, Garam dan lain sebagainya.
"Tidak sih habis di gunakan untuk membayar hutang,
namun kita juga gunakan untuk menambah modal, "katanya
Namun, kendalanya dari tahun 2019 ke atas sebutnya, itu ada
yang sudah bayar hutang, tetapi di catatan pembukuan di Perusahaan itu tidak
ada.
"Tapi mereka bilang sudah bayar, " Terang (Cr-Am)
Post a Comment