Literasi Minim, Kabid Kebudayaan Dikbud Lotim Akan Galakkan Program Gelik
Muhir Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lotim melalui Bidang Kebudayaan mengakui sampai saat ini, Literasi tentang Kebudayaan masih minim di kabupaten Lombok Timur. Padahal kehadiran literasi tersebut begitu penting, karena, akan mampu bercerita kepada publik dan wisatawan tentang budaya yang ada di Bumi Patuh Karya Lombok Timur.
"Untuk mewujudkan itu, dalam waktu dekat langkah awal kita adalah melakukan program Gerakan Literasi Kebudayaan dengan jargon GELIK",ungkap Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Muhir Senin, (26/12/2022).
Ia menyebutkan, strategi yang nantinya dilakukan dalam upaya itu, adalah bekerjasama dengan lintas sektor namun membangun medianya terlebih dahulu. Hal demikian,mengingat kurangnya anggaran yang masuk di bidang ini. Sehingga untuk sementara semua Gerakan Literasi Kebudayaan yang diprogramkannya, akan di pamerkan berbasis Media.
"Kegiatannya akan kami lakukan melalui siaran Radio yang nantinya di buat sendiri dengan nama "Radio Handayani". Ini karena kekurangan anggaran, maka kita berbasis media, yang kami bikin sendiri," jelasnya.
Selain hal itu, lanjut Mantan Camat Labuhan Haji itu, Bidang Kebudayaan sendiri, akan melakukan Digitalisasi Kebudayaan dan Dialog kebudayaan yang rencana akan di selenggarakan setiap bulan bekerjasama dengan Selaparang TV.
Harapannya dari program-program tersebut akan bisa terkumpul risalah tentang Kebudayaan dari semua aspek dan sudut pandang dengan melibatkan narasumber dari semua tokoh pemerhati dan pelaku budaya yang ada di Lombok Timur.
Dirinya menilai, dalam membangun Literasi Kebudayaan harus juga di dukung seperangkat pengetahuan akan Kebudayaan. Jika hal itu tidak dimiliki maka itu ibarat mimpi karena akan sulit untuk di implementasi. Ia juga menyayangkan beberapa pihak yang menurutnya hanya bisa berargumentasi tanpa tindakan nyata dalam memajukan daerah Lotim.
"Kelemahan kita adalah kita hanya gagah menarasikan koordinasi, kolaborasi dan sinergi dalam pidato-pidato kita, tapi tak pernah kita mampu menginplementasikannya dalam kegiatan kita membantu Kepala Daerah memajukan Lombok Timur", ujar Muhir
Terakhir dikatakannya, pihaknya selalu membuka ruang bagi semua bidang yang ada di Lingkup Dikbud agar mau bersinergi memajukan Literasi Kebudayaan melalui Mata Pelajaran Muatan Lokal misalnya di masing-masing Sekolah. Mengingat Konten mata pelajaran tersebut semestinya di olah dari Bidang Kebudayaan.
"Apakah bidang-bidang ini butuh dengan Literasi Kebudayaan? jika iya kami siap dengan konten-konten Budaya", tutupnya.(Cr-Am)
Post a Comment