Retno Sirnopati : Peran dan Partisipatif Fatayat NU Sangat Strategis Dalam Pengawasan Pemilu 2024 Mendatang
Ketua Bawaslu Kabupaten Lombok Timur Dr. Retno Simopati, M. Hum Saat photo bersama dengan Jajaran Fatayat NU Lombok Timur |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
Kabupaten Lombok Timur, melakukan sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan
menggandeng Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahlatul Ulama (NU) Lombok Timur. Kegiatan
yang mengangkat tema "Perempuan Berdaya Mengawasi" tersebut dilangsungkan
usai pelaksanaan pelantikan PC Fatayat NU di Aula Loka Latihan Kerja (LLK)
Selong pada Minggu (25/12/2022).
Dalam penyampaiannya Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
Kabupaten Lombok Timur Dr. Retno Simopati, M. Hum mengatakan, peran Fatayat NU
dalam memberikan pemahaman tentang kepemiluan kepada masyarakat sangat strategis
terutama dalam hal pengawasan pemilu partisipatif. Hal demikian juga dikuatkan
dengan banyaknya kader-kader Fatayat NU khususnya di Lombok Timur menjadi bagian
penyelenggara pemilu ditingkat kecamatan.
“Artinya bahwa ini sebagai langkah pertama untuk melakukan
kerja-kerja yang lebih luas, karena ini hal yang kongkrit dalam praktik yang
bisa kita rasakan, seperti berkah dari pertemuan dan pengkaderan di organisasi
bisa menjadi penyelenggara ditingkat kecamatan,”Ujarnya.
Oleh karena itu, Lanjut Retno,Bawaslu berkepentingan dalam
melakukan kerjasama dengan seluruh lembaga dan ormas, untuk bergandengan tangan
melakukan pengawasan seluruh tahapan pemilu 2024 mengingat terbatasnya SDM Bawaslu
secara structural.
"Fatayat NU bisa bayangkan. Kalau berbicara pasukan pengawas
mulai dari tingkat kabupaten hanya lima
orang, ditambah staf berapa orang. Kemudian di kecamatan hanya tiga orang
pimpinan dan stafnya lima orang ditambah lagi besok pengawas di setiap desa
satu orang. Itu kan tidak mungkin bisa mengawasi semuanya. Dari itulah, kita
gerakan semua stakeholder yang ada ini" Ucapnya.
Selain hal itu, Retno Juga membebrkan beberapa pemantau pemilu yang terakreditasi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, yakni organsisasi kemahasiswaan seperti Pergerkaan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Korps HMI-Wati (Kohati), dan lain sebagainya. Sebab lembaga yang berhak melaporkan pelanggaran pemilu selain warga negara adalah pemantau pemilu.
Oleh sebab itu, Peran serta dari Fatayat NU atau perempuan muda NU
sangat strategis dalam mengawal perhelatan pemilu 2024 dan berkontribusi
diruangan-ruangan perkhidmatan dalam proses mencerdaskan kader-kader millenial.
Dan Bawaslu Lombok Timur berterimakasih kepada PC Fatayat Lombok Timur yang
telah bersinergi melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di depan seluruh
pengurus dan kader PC Fatayat Lombok Timur.
"Kami berterimakasih kepada ketua PC Fatayat NU Lombok Timur
telah menghadirkan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur dalam
melakukan Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisipatif,”Katanya.
Ia berharap pada jajaran pengurus dan kader Fatayat NU agar bersama-sama
mensukseskan pemilu dan terus berpartisifasi dalam memberikan pengawasan pemilu
lewat lembaga masing-masing.
“Kami (bawaslu) membutuhkan semua stakeholder yang ada wilayah
Lombok Timur untuk terlibat dan berpartisifasi. Jadi, pada intinya bersama
rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu," tutupnya.
(Cr-Am)
Post a Comment