Diduga Hina Profesi Wartawan FWMO Lotim Akan Somasi 2 Oknum Sekdes Di Wilayah Kecamatan Sikur
Lombok Timur Nusrapost.com – Lantaran jemari yang tidak bisa di kontrol yang seolah-olah menghina profesi Wartawan. Maka Forum Wartawan Media Online Lombok Timur akan layangkan surat somasi kepada 2 orang oknum Sekretaris Desa, (Sekdes) diwilayah kecamatan Sikur yakni Desa Tetebatu dan Desa Sikur Barat. Keduanya diduga telah melakukan penghinaan terhadap Profesi wartawan di sebuah group Whatsapp.
Dimana
dalam percakapannya Sekretaris Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Lombok Timur Nusa
Tenggara Barat yang berinisial H mengatakan bahwa “Eee Desa sy sudah
mendunia gk perlu diberitakan lagi tamu bule banyak yang dtg dan Ndak butuh
wartawan sy”. Kemudian Sekretaris Desa Sikur Barat Kecamatan
Sikur dalam penggalan percakapannya di grup yang sama mengatakan “Dendek
Rungok iye pak des ujung ujungnya Amplop dicari sama Wartawan”.
Buntut dari itu, ketua
FWMO Lotim Syamsurrijal, saat dikomfirmasi Jumat (17/03) angkat bicara dan mengatakan, bahwa apa
yang telah diucapkan olek kedua pejabat desa tersebut telah melukai hati kami
yang notabennya bekerja sebagai wartawan yang melaksanakan tugas jurnalistik di
Bumi Patuh Karya ini.
"Masak
pejabat Publik ngomongnya begitu, sampai mengatakan bahwa desanya tidak butuh
wartawan, dan ada satu lagi mengatakan wartawan hanya nyari amplop,"
ucapnya
Syamsurrijal
menegaskan, tidak semua wartawan seperti apa yang mereka katakan, karena
wartawan bekerja sesuai UU Pers No 40 tahun 2009 dan tetap berpedoman kepada
kode etik Jurnalistik yang sudah diatur di Negara ini.
Oleh
karana itu, Ia selaku ketua FWMO akan segera layangkan surat somasi kepada 2
orang oknum sekdes tersebut, dan bila dalam waktu kalau 1 x 24 jam yang
bersangkutan tidak melakukan klarifikasi langsung, maka kasus ini akan dibawa
ke ranah Hukum, karena ini merupakan penghinaan terhadap profesi wartawan.
"Kalau
mereka tidak ada itikad baik untuk minta maaf maka kami dari FWMO akan membawa
kasus ini ke ranah hukum, sebagai pelajaran buat yang lain,"tegasnya.
Ia
menilai pernyataan 2 sekdes di grop whatshapp yang mengatakan bahwa dirinya
hanya bercanda itu sangat tidak masuk akal, apalagi menurut informasi disana juga
ada pejabat penting.
"Kita
minta juga kepada Dinas PMD untuk segera memanggil Sekdes yang bersangkutan
untuk dilakukan pembinaan agar mereka faham juga tugas seorang wartawan,"
tegasnya.
Ia
berharap hal ini sebagai pelajaran untuk pejabat-pejabat desa yang lain, agar
saling menghargai profesi masing-masing, sehingga tidak ada lagi pejabat yang
anti sama wartawan, karena Wartawan bertugas sebagai pungsi kontrol menjalankan
tugasnya sebagai Pilar ke 4 Demokrasi.
"Sekdes itu digaji dari uang negara dan desa itu bukan milik nenek moyangnya, jadi janganlah merasa angkuh dan sombong, baru Jadi Sekdes," pungkasnya *
Post a Comment