Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Sekda Lotim Kumpulkan Sejumlah OPD Krusial
Lombok Timur Nusrapost.com -- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Sekretaris Daerah (Sekda) mengumpulkan sejumlah kepala dinas yang terkait pelayanan publik dan kesiap siagaannya dalam mengantisipasi segala kemungkinan pada saat libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023 M.
Dalam
pembukaan, Sekda H.M.Juaini Taofik mengingatkan semua OPD krusial yang banyak
bersentuhan langsung dengan kegiatan mudik lebaran bisa berkoordinasi dengan baik
guna mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan yang bisa saja terjadi.
"Tentu
Kesiap Siagaan ini kami lakukan sebagai langkah koordinasi kami guna mewujudkan
situasi mudik yang aman dan kondusif, sehingga masyarakat bisa
terbantukan", ucap Sekda.
Ia juga
meminta kepada OPD terkait untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat
selama libur panjang. Terutama pada Kadikes dan semua Kepala Rumah Sakit
yang hadir. Sementara untuk transportasi arus mudik, ia meminta Kadishub untuk
tetap membangun koordinasi melalui petugas yang di siapkan dengan Polres Lotim.
Adapun
Kepala OPD yang hadir pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama
Kantor Bupati Lotim Selasa, (18/4/23) tersebut adalah Kadis Kesehatan Lotim,
Kadis Dishub, BPBD, Direktur Rumah Sakit Soejono Selong, Direktur Rumah Sakit
Lombok Timur, Direktur Rumah Sakit Patuh Karya, Kalak BPBD Lotim, dan DamkarMat
Lotim.
Masing -
masing Kepala OPD kemudian diberikan kesempatan untuk memaparkan bentuk kesiap
siagaannya terkait kesiapan K dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi
pada saat libur panjang mulai tanggal 19 April s/d 25 April 2023 mendatang.
Diawali
dari Kepala Dinas Kesehatan Lotim DR. H. Fathurrahman yang mengatakan ada
beberapa poin yang di sampaikan mengacu pada surat edaran yang sudah
dilayangkan kepada semua Puskesmas. Diantaranya semua Faskes kesehatan
harus meningkatkan kesiap siagaannya melayani 24 jam dalam hal kedaruratan,
membagi Tenaga Kesehatan pada Pos-Pos Kesehatan, himbauan pada Puskesmas untuk
daerah wisata agar lebih waspada dan sigap sehingga cepat respon jika ada
kejadian.
Selain juga
pembagian tugas pada Tenaga Kesehatan yang bertugas pada saat libur, sehingga
untuk pelayanan kesehatan pada masyarakat tetap ada yang piket atau standby di
tempat tugas.
"Untuk
Idul Fitri, jauh jauh jari kami sudah menghimbau kepada teman teman Puskesmas
untuk tetap siaga terhadap Sarpras. Dan lima point itu adalah yang utama dalam
upaya peningkatan kewaspadaan", tuturnya.
Ditempat
yang sama Direktur RSUD Dr. Raden Soedjono Selong dr.H.Hasbi menyampaikan untuk
kesiap siagaan pihaknya melalui Klinik dan UGD tetap membuka pelayanan
untuk pasien 24 jam. Termasuk kesiap siagaan tim dan pelayanan Ambulan.
"Kami
dari pihak Rumah Sakit tetap menambah pelayanan terutama untuk pelayanan ibu
dan anak selama hari libur", terangnya.
Hal senada
disampaikan Direktur Rumah Sakit Labuhan Haji. Dimana, IGD dan Rawat inap
tetap standbay 24 melayani Pasien yang dirujuk maupun berobat.
"Kami
siap melayani masyarakat meskipun kondisi libur", pungkasnya.
Sementara
itu, Kadis Perhubungan Baiq Farida Apriani memaparkan mengenai Angkutan
Umum. Dimana, jika mengacu pada data lonjakan penumpang cukup banyak. Tetutama
yang keluar masuk wilayah dua Pulau di NTB yakni Lombok dan Sumbawa. Untuk Pos
pengamanan, kata dia sesuai aturan pihaknya tetap berkoordinasi dengan Polres
Lotim dengan menempatkan personil Dishub di empat titik Pos aduan pelayanan
salah satunya di perbatasan Jenggik.
"Untuk
Post pengamanan sama dengan Polres yakni di empat titik. Penumpukan penumpang
terjadi pada H- 2 terutama yang mau ke Pulau Sumbawa", tuturnya.
Ia juga
menyinggung soal peraturan baru untuk kendaraan odong odong. Beberapa minggu
yang lalu tambah dia sudah ada respon dari sopir angkut. Sehingga guna
mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan pihaknya sudah
sering melakukan teguran dan sosialisi kepada Sopir Odong Odong.
Terkait
Odong - odong kata dia, jika berbicara dari segi aturan kata dia tentu sudah
salah karena sudah dirubah bentuk atau body fisik kendaraan. Tapi ini kembali
kepada soal isi perut. Sehingga dibentuk kesepakan bersama antara sopir angkut
dan sopir odong odong. Dimana, odong odong boleh beroperasi diluar jam kerja
sopir angkut yakni di sore dan malam hari.
"Kalau
kita mengulas kembali maka tidak akan pernah bisa selesai antara aturan dengan
soal ekonomi, jadi kita cari jalan tengah saja yang penting mereka aman",
ungkap Baiq Farida.
Ia bisa
menghimbau agar sopir Odong odong tidak beroperasi diluar jam jam yang sudah di
sepakati. Jika ada tambah yang melanggar maka Dishub Lotim bersama
Polsres Lotim akan melakukan penindakan.
Kalak BPBD
Lotim Lalu Muliadi mengatakan dari BMKG melaporkan saat ini daerah Lombok Timur
masih masuk masa terakhir cuaca ekstrem. Terutama terkait banjir seperti yang
terjadi di tempat beberapa waktu lalu. Tapi BPBD Lotim memastikan warga bisa
mudik sesuai harapan tanpa ada kendala.
"Kami
pastikan mudik warga sesuai harapan, kami juga sudah siapkan petugas untuk
melakukan patroli penantauan terutama di tempat tempat Wisata", unkap
orang yang pernah menjadi Kadis PUPR Lotim tersebut.
Kalak
Damkarmat H. Abadi mengatakan terkait tupoksinya ia memastikan kesiap siagaan
tim akan tetap dioptimalkan. Belajar dari 161 kasus kebakaran sudah bisa
diatasi tahun lalu. Terbukti dari 17 kasus kebakaran ditahun ini yang
sudah bisa diatasi dengan baik.
"Antisipasi
kami dari pemadam kebakaran Alhamdulillah sangat baik, nomor kami 085933645005
selalu aktif. Kami pastikan teman teman akan tetap rutin berkoordinasi",
beber H. Abadi.
Ditambahkannya,
selama ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga menangani banyak hal
yang terkait keselamatan pribadi. Sehinga tidak hanya terpokus pada penanganan
kejadian kasus kebakaran saja. (**)
Post a Comment