Sekda Lotim Resmi Buka STQH XXVII, 397 Peserta Terbaik Dari 21 Kecamatan Ikut Memeriahkan.
Lombok Timur Nusrapost.com -- Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVII Tingkat Kabupaten Lombok Timur secara resmi dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik. Pembukaan itu, berlangsung di BPVP Lombok Timur pada Minggu pagi, (30/04).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Jajaran Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, serta pengurus LPTQ Kecamatan.
Kegiatan yang bertema “Wujudkan Generasi Terbaik Dengan Membaca, Mempelajari dan Mengamalkan Al- Qur’an” tersebut diikuti sebanyak 397 peserta terbaik dari 21 Kecamatan di Lombok Timur.
Sebelum dibuka secara resmi, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits XXVII Tingkat Kabupaten Lombok Timur, terlebih dahulu dilakukan pelantikan para dewan hakim.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik menyampaikan apresiasi kepada semua pihak karena kegiatan STQH merupakan implementasi dari visi-misi Lombok Timur yakni meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan masyarakat yang lebih baik dan religius. Untuk itu, kegiatan STQH, MTQ atau perayaan acara besar di Lombok Timur harus dilakukan dengan semangat dan meriah.
Selain itu, ia menilai kualitas hafiz/hafizoh Lombok Timur yang dihasilkan dari Seleksi Tilawatil Qur’an tidak terlepas dari dewan hakim yang memiliki semangat tinggi dalam melatih dan menghasilkan hafiz/hafizoh yang mampu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional.
Sekda mengatakan kunci kesuksesan STQH terletak pada dewan hakimnya, untuk itu ia menekankan kepada dewan hakim agar betul-betul objektif, jujur, adil dan bertanggung jawab dalam menilai para peserta, agar para juara yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Ia berharap dengan tegaknya keadilan, STQH Lombok Timur bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya dan menghasilkan Qori’/Qoriah yang bisa diandalkan untuk mengikuti seleksi STQ tingkat Provinsi.
Selaras dengan Sekda, Asisten I H. Achsan Nasirul Huda selaku Ketua Panitia STQH XXVII menyampaikan perekrutan dewan hakim dilakukan secara professional, berkompetisi, berintegritas dan bertangggung jawab. Untuk itu, ia berharap penilaian dewan hakim mampu menjadikan peserta yang berkualitas dengan penilaian yang objektifitas.
Ia menambahkan dengan diadakan STQH tersebut sebagai upaya mensyiarkan islam dengan cara membumikan Al-Qur’an di semua lini kehidupan melalui pembinaan, kaderasiasi dan pengembangan minat-minat bakat generasi dalam mencintai Al-Qur’an.
Disebut juga, untuk 24 peserta terbaik dari hasil seleksi tersebut akan dilakukan Training Center untuk kemudian diberangkatkan mengikuti seleksi STQ tingkat Provinsi. Harapannya kedepan para juara yang dihasilkan mampu mengharumkan Kabupaten di tingkat Nasional dan Internasional.(**)
Post a Comment