AMIS Geruduk Kampus Perguruan Tinggi ITSKes Muhammadiyah Selong

AMIS Geruduk Kampus Perguruan Tinggi ITSKes Muhammadiyah Selong


Lombok Timur Nusrapost.com -- Aliansi Mahasiswa ITSKES Muhammadiah Selong (AMIS) Melakukan Unjuk Rasa di Depan Kampusnya dengan menyuarakan 5 tuntutan. Senin (9/10/2023)

Bahkan, mereka pun menyuarakan tuntutan tersebut dengan lantang, juga sampai menendang pintu ruangan rektor hingga menyegel kantor tersebut.

Tidak hanya itu, karena rektor tidak kunjung menemui mereka mereka pun mengambil sikap dengan mendirikan tenda menunggu sampai rektor menumuinya.

Kordum Amis Haerul Azmi mengakatan Ia menyuarakan 5 tuntutan yaitu pertama agar untuk STOP Pelecehan sexsual dan Mendorong pengadaan satgas perlindungan perempuan di perguruan tinggi ITSKes Muhammadiyah selong. Kedua Ia juga menuntut untuk Turunkan SPP mahasiswa ITSKes Muhammadiyah Selong dan ketiga untuk STOP Ekonomi Liberal di perguruan tinggi ITSKes Muhammadiyah Selong.

"Tidak hanya itu, tuntuntan kita keempat meminta Ganti kabag kemahasiswaan yang tidak becus dalam menghadapi persoalan dan kelima meminta Tegakkan pasal 31 UU 1945 dan UU no 12 tahun 2012. , " Ungkapnya

Kendati mereka juga meminta untuk evaluasi dosen-dosen yang tidak mampu mentranspormasikan ilmu serta menycbarluaskan ilmunya ke generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Ia dan rekan-rekannya inginkan Lembaga pendidikan ITSKes Muhammadíyah selong harus mampu memberikan akses dan fasilitas pendidikan yang berkualitas.

"Dan bukan hanya itu Pengadaan satgas perlindungan perempuan di segala sector pendidikan hususnya di perguruan tinggi ITSKes Muhammadiyah selong belum sama sekali hadir dalam dunia pendidikan, " Katanya

Mereka juga membeberkan Pelecehan Seksual yang terjadi di Perguruan Tinggi ITSKes Muhammadiyah selong sudah bayak yang terjadi namun ia memegang data ada dua, namun ia tidak bisa menyebutkan siapa pelaku pelecehan seksual tersebut.

"Pelecehan seksual ini intinya dari birokrasi yaitu salah satunya dosen di kampus setempat," Pungkasnya

Dikatakan Hal ini pasti akan terungkap ketika ia melaporkan masalah tersebut ke posko anti liberalisasi dan neolibralisme dunia pendidikan dan dia akan sampaikan tuntutannya dan bukti-bukti yang di pegang.

Ditempat lain, Wakil Rektor Perguruan Tinggi ITSKes Muhammadiyah selong Baharudin mengatakan ia menilai tuntutan Aliansi Mahasiswa ITSKES Muhammadiah Selong (AMIS) dianggap tidak jelas. seperti tuntutannya yang pertama terkait Pelecehan seksual tersebut.

"Tuntutannya pelecehan seksual ini tidak jelas kejadianya dan siapa orangnya seharusnya yang menjadi korban pelecehan ini yang melaporkannya, " Jelasnya

Terkait tuntutan penurunan SPP, pihaknnya tidak mungkin menurunkannya sedangkan di perguruan tinggi tang lain SPPnya lebih tinggi SPP disini.

"Kalau mereka yang demo ini SPPnya 1 juta tujuh ratusan persemester, " Imbuhnya

Sedangkan tuntunya tentang STOP Ekonomi Liberal di Kampus Wakilrektor Baharudin menilai hal itu tedak jelas, karena katanya menurut secara ilmu pendidikan hal itu tidak jelas apa yang di maksud.

"Terkait tuntutan mereka tentang Tegakkan pasal 31 UU 1945 dan UU no 12 tahun 2012 . Itu juga tidak jelas, karena pasal mana yang kita tidak penuhi dari Undang-Undang tersebut, " Ungkapnya

Sementara, terkait pengerusakan yang di lakukan para massa aksi pihaknya akan peroses ke kepolisian juga bahkan penyegelan itu juga dianggap bukan kewenangan mereka.

"Ya silahkan dia bersuara tetapi jangan merusak, " Tutupnya (np)

Tags

Post a Comment