Baznas Lombok Timur Akan Bangun Puluhan Mahyani Di Desa Pringgajurang Utara dan Desa Perigi

Baznas Lombok Timur Akan Bangun Puluhan Mahyani Di Desa Pringgajurang Utara dan Desa Perigi

H Muhammad Kamli Wakil Ketua Baznas Lombok Timur 

Lombok Timur Nusrapost.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur dalam waktu dekat akan membangun puluhan Rumah Tidak Layak Huni (Mahyani) di Wilayah Desa Pringgajurang Utara Kecamatan Montong Gading dan diwilayah Desa Perigi Kecamatan Suela Lombok Timur. Program tersebut adalah hasil rapat koordinasi Baznas seluruh kabupaten kota yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bergantung dari jumlah pengumpulan zakat provinsi yang sumbernya dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Untuk tahun 2023 kita (Baznas Lotim) dapat sekitar 30 unit Mahyani yang berlokasi di Desa Pringgajurang Utara dan Desa Perigi dan datanya ini bersumber dari Bappeda yang tidak boleh keluar dari data itu,”Ungkap Wakil Ketua Baznas Lombok Timur Bidang Pengumpulan H Muhammad Kamli saat diwawancarai Senin (09/10).

Adapun dalam program ini masing-masing rumah akan mendapatkan sekitar -+ 25 juta rupiah yang nantinya diberikan dalam bentuk barang dan pembangunannya dari nol persen. Sehingga saat ini pihaknya masih turun melakukan verifikasi lapangan untuk melihat secara langsung kelayakan yang sudah masuk dalam usulan tersebut.

“Jadi kegiatannya itukan ada tahapan skedulnya yaitu kita tinjau dulu dua desa ini. Hari ini Desa Perigi kita tinjau kemudian desa Pringgajurang Utara,”Ungkapnya.

Setelah itu selesai lanjutnya barulah pihaknya akan bertemu dengan tim dari Baznas Provinsi yang tujuannya untuk mengecek data dan langsung turun secara vaktual yang nantinya akan dilanjutkan dengan data By name By address dari penerima tersebut sesuai dengan juklak dan juknis yang telah diberikan oleh Baznas Provinsi.

“Jumlahnya 15 unit di Desa Pringgajurang dan 15 Unit di Desa Perigi. Jadi Jumlahnya sedikit tapi jumlah nominalnya cukup besar,”Ungkapnya.

Oleh karena itu, Ia berharap dana yang senilai 25 juta itu bisa cukup sebab ada pola kolaborasi secara swadaya. (np)

Tags

Post a Comment