Gadis 20 Tahun Diduga Dirogol Ayah Tirinya Hingga Hamil Di Kecamatan Suela Lotim
photo ilustrasi |
Lombok Timur Nusrapost.com – Seorang gadis sebut saja
namanya Bunga (20) tahun asal Kecamatan Suela Lombok Timur Nusa Tenggara Barat diduga
di rogol ayah tirinya yang berinisial M (45) tahun. Aksi bejat pelaku tersebut diperkirakan
terjadi sekitar pukul 19.30 Wita pada bulan Juli 2023 lalu.
Dari data yang berhasil dihimpun, kejadian tidak terpuji
itu, bermula saat korban berada diruang tamu rumah kakek neneknya, sedang
menonton siaran televisi (TV). Tak lama berselang pelaku datang sambil ikut
menonton TV, sembari duduk bersama korban, serta kedua kakek neneknya. Kemudian
pelaku menyuruh kakek dan nenek korban untuk tidur didalam kamarnya.
Setelah kakek nenek korban masuk tidur, pelakupun duduk
disebelah korban dan langsung melakukan aksi bejatnya dengan meraba-raba,
memegang payudara korban. Atas tindakan itu korban berontak dengan cara
mendorong tubuh pelaku.
Setelah itu, pelaku memaksa korban membuka celana kain yang
dipakai korban dengan tangannya dan berhasil membuka celana korban. Selanjutnya
pelaku kemudian menarik celana dalam korban sembari menyeret tangan korban merebahkannya diatas tikar yang ada diruang tamu tersebut.
Pelaku selanjutnya membuka kedua paha korban secara paksa kemudian
mengangkangi korban, sambil memegang dan memasukkan kemaluannya. setelah itu
pelaku pergi meninggalkan korban.
Setelah berselang lama korbanpun menceritakan kelakuan bejat
ayah tirinya ke keluarganya. Tidak terima dengan kelakuan pelaku keluarga
korban kemudian melaporkannya kekantor Polisi.
Berdasarkan keterangan dari korban bahwa terduga pelaku
sudah melakukan perbuatan tersebut sebanyak 3 kali dan atas kejadian itu, kini korbanpun
tengah hamil sekitar 6 bulan.
Kapolsek Suela melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu
Nicolas Oesman saat dikomfirmasi Minggu (29/10/2023) membenarkan pihaknya telah
menerima laporan dugaan pelecehan tersebut dan langsung bergerak mengamankan
terduga pelaku dirumah keluarganya, untuk dibawah ke Polres Lombok Timur guna mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami memberikan masukan pada keluarga korban untuk tidak
berbuat hal-hal yang anarkis dan menyerahkan permasalahan ini ke pihak
kepolisian,”tutupnya (Nh).
Post a Comment