Pj Gubernur Lalu Gita, Usir Pejabat Yang Terlambat Datang Pada Acara Pelantikan Penjabat Sekda NTB
Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si Penjabat Gubernur NTB |
Mataram Nusrapost.com -- Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita
Ariadi, M.Si menegur dan meminta seorang Pejabat eselon II yang tidak disiplin untuk keluar pada acara pengambilan sumpah jabatan dan
pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB, keluar meninggalkan lokasi acara
yang berlangsung di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB.
“Ini kok terlambat ini, Kenapa terlambat
? coba keluar.! PolPP keluarkan..! acara sudah mulai, coba keluar. PolPP
keluarkan..!!,” Pinta Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si
kepada PolPP sambil mendengus kecewa dengan sikap pejabat tersebut. Kamis
(05/10).
Buntut dari aksi itu, penggalan
videonya kemudian viral dimedia sosial. Kronologi kejadian tersebut, dijelaskan
oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Dr.
Najamuddin Amy, S.Sos., M.M yang hadir secara langsung acara pelantikan
tersebut. Acara pengambilan sumpah dan pelantikan Pj Sekda NTB diatur dengan
ketentuan protokoler sedemikian rupa, sehingga biasanya 15 menit sebelum acara
berlangsung semua tamu undangan harus memasuki lokasi acara, secara tertib dan
menempati tempat duduk yang telah disediakan.
"Kebetulan saya berada tepat
di kursi depan dan dibelakang Pj Gubernur NTB yang sedang melaksanakan
pengambilan sumpah dan pelantikan Pj Sekda. Namun, saat Pj Gubernur masih di
bawah dan dipersilahkan naik sambutan. Tiba - tiba salah seorang pejabat Eselon
2 tersebut nyelonong masuk persis di depan Pj Gub dan ketahuan sekali baru
datang. Sempat ditanya oleh Pj Gub dari podium, kenapa terlambat hadir ? Dan
dijawab santai seenaknya oleh yang bersangkutan, iya telat saja katanya.
Sebagai tindakan tegas karena indisipliner tidak tepat waktu dan masuk
menerobos saat pelantikan berlangsung maka Pj Gub minta Pol PP agar
mengeluarkan Pejabat tersebut," jelas Doktor Najam.
Apa yang dilakukan Pj Gubenur NTB
sesungguhnya hal biasa saja. Karena dalam tradisi rapat pimpinan selain tidak
boleh berwakil juga harus hadir tepat waktu. Bahkan di era pimpinan-pimpinan
sebelumnya kalau ada pejabat terlambat pasti tidak diperbolehkan masuk ke
ruangan.
"Jadi tidak benar kalau tiba
- tiba Pj Gubernur mengusir orang, apalagi Pejabat Eselon 2 tanpa ada kronologi
dan alasan yang wajar. Apa yang dilakukan Pj Gubernur NTB semata-mata sebagai
tindakan tegas beliau kepada pejabat eselon 2 agar bisa menjadi contoh terlebih
acara tersbut juga dihadiri oleh seluruh kepala OPD dan para awak media
juga," pungkasnya.
Acara Pelantikan Pj Sekda NTB
adalah rangkaian awal yang dilanjutkan dengan Rapat Pimpinan (Rapim) Kepala OPD
yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur dan Pj Sekda NTB yang baru dilantik. (*)
Post a Comment