Semarak Hari Santri, Fatayat NU Lotim, Gelar Lomba Mewarnai Tingkat TK/Paud

Semarak Hari Santri, Fatayat NU Lotim, Gelar Lomba Mewarnai Tingkat TK/Paud

Haliliyah ketua Fatayat NU Lotim saat memberikan cindera pada peserta lomba mewarnai tingkat PAUD 

Lombok Timur Nusrapost.com -- Dalam rangka memeriahkan hari santri nasional yang akan jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023 mendatang. Berbagi agenda dan kegiatan terus dilakukan. Hal demikian juga digelar oleh pengurus Fatayat NU Kabupaten Lombok Timur. 

Dimana untuk ikut memeriahkan hari santri, organisasi Banom NU tersebut menggelar lomba mewarnai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang difokuskan di halaman Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdatul Ulama (STIT NU) Desa Danger Kecamatan Masbagik Lombok Timur.

Acara yang diikuti dua ratusan orang peserta itu, dibuka langsung oleh Penjabat Bunda PAUD Lombok Timur Selasa (17/10/2033).

Hj Nur Hidayati PJ Bunda PAUD Lombok Timur saat memberikan sambutan pada acara Lomba mewarnai 

Dalam Sambutannya PJ Bunda PAUD Lombok Timur Hj. Nur Hidayati mengatakan, beberapa bulan yang lalu ia diundang oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk melounching gerakan Bunda mendukung transisi PAUD, SD yang menyenangkan. 

Dalam gerakan itu diharapankan semua orang tua begitu juga lembaga pendidikan agar tidak akan membuat Calistu (membaca, menulis dan berhitung) sebagai suatu pencapaian yang harus di ajarkan pada lembaga pendidikan PAUD.

Tetapi di masa tahun ajaran baru, diharapkan ada masa dua minggu untuk mengajar penyesuaian dengan bermain-main baik itu ditingkat PAUD maupun SD. Tujuannya untuk menguatkan enam pondasi kemampuan anak, yang kesemuanya sudah diketahui para pendidik PAUD.

"Kami salut kepada Ibu-ibu dari lembaga PAUD yang sudah menyambut baik kegiatan ini. Karena sejatinya menstimulasi dari kegiatan mewarnai ini adalah sangat penting bagi anak-anak,"ungkapnya.

Jadi dalam hal mewarnai bagi anak-anak, harapannya, tidak hanya dijadikan sebagai aktivitas di sekolah saja, namun setelah mengetahui manfaatnya, semoga Ibu-ibu juga tetap memfasilitasi, membimbing anak-anak dengan penuh suka cita dan kasih sayang untuk menggiringnya agar lebih senang dalam mewarnai.

"Salah satu manfaat mewarnai ini, melatih anak untuk bertanggung jawab. Artinya menyelesaikan target pada saat mewarnai sebuah bidang, bagaimana batas-batasnya dan tuntas itu adalah menanamkan nilai dari sebuah tanggung jawab,"ujarnya. 

Terakhir Nur Hidayati mengajak panitia dan semua yang hadir, dalam moment perayaan hari santri untuk bersama-sama mengenang semangat para ulama' dan santri dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

"Mari kita sama-sama sebagai mana tujuan dari perayaan ini, agar mengenang serta menumbuh kembangkan semangat para ulama' dan santri dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Tentunya dengan kontek sekarang memperjuangkan generasi emas yang berkualitas,"tutupnya.

Para peserta lomba mewarnai tingkat PAUD 


Sementara itu, Ketua Fatayat Nahdatul Ulama Lombok Timur Haliliyah M.Pd menyebutkan, sebenarnya kegiatan mewarnai tingkat PAUD ini merupakan salah satu rangkaian acara menyambut hari Santri 22 Oktober mendatang, dan kebetulan untuk kegiatan ini, dipercayakan kepada kami (Fatayat) sebagai penanggung jawab kegiatannya.

Kegiatan lomba mewarnai ini diikuti oleh TK/PAUD se-kabupaten Lombok Timur, dengan target 200 orang peserta. Tetapi dari target itu ternyata yang mendaftar lebih sampai 230. Oleh karena melihat dari sisi kapasitas dan perisapan yang hanya di angka 200 sehingga pihaknya tidak bisa menerima semuanya. 

"Untuk penilaiannya sendiri nanti kita lihat dari kerapian, bagaimana perpaduan warna dan lain sebagainya. Untuk Dewan Juri kami pakai yang sudah profesional,"ujarnya.

Dalam Lomba mewarnai ini lanjut perempuan yang akrab di sapa Lili itu, pihaknya menekankan untuk menggunakan pasilitas yang sudah disiapkan oleh panitia. Adapun untuk juara nantinya terdiri dari juara utama dan juara harapan. 

"Juara utama yaitu 1,2,3 dan harapan itu, harapan 1,2,3 yang hadiahnya cukup lumayanlah,"katanya. 

Ia berharap dari kegiatan mewarnai ini bisa memberikan efek edukasi pada anak-anak untuk terlepas dari pengaruh Gadget. sebab sebagai Fatayat pihaknya dibebankan untuk lebih peduli terhadap perempuan dan anak. Salah satunya karena melihat kondisi diera digital ini, anak-anak selalu disuguhkan dengan gadget yang efeknya negatif bila tetap digunakan secara berlebihan. 

"Maka kegiatan ini sangat penting dilakukan,"tutupnya. (np)


Tags

Post a Comment