Yayasan Darma Kijang Kencana Gandeng Kemenparekraf Gelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata Lotim
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Sumberdaya Manusia Pariwisata Kabupaten Lombok Timur yang digelar di Hotel Pondok Tetebatu Kecamatan Sikur Lombok Timur |
Lombok Timur nusrapost.com -- Yayasan Darma Kijang Kencana Nusa Tenggara Barat menggandeng Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk menggelar Sertifikasi Kompetensi Sumberdaya Manusia Pariwisata Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan yang selain menggandeng kementerian, dan melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) "Anging Mamiri"itu dilangsungkan selama dua hari kedepan di Hotel Pondok Tetebatu Kecamatan Sikur Lombok Timur.
Ketua Yayasan Darma Kijang Kencana Fathir Azani saat dikonfirmasi Selasa 14 November 2023 menerangkan, pada prinsipnya tujuan diselenggakannya kegiatan ini untuk menyiapkan tenaga kerja - tenaga kerja profesional di bidang pariwisata.
Hal tersebut lantaran diketahui sistem kerja kepariwisataan masih belum relepan sesuai dengan kontek lapangan, sehingga harus dibenahi. Mengingat banyaknya para pegiat pariwisata di Lombok Timur masih belum memiliki legalitas atau pengakuan terhadap profesi mereka. Maka pihaknya mengambil inisiatif untuk mempasilitasi pegiat tersebut.
"Nah dari itu kami mengambil inisiatif untuk meningkatkan kapasitas para pegiat pariwisata lokal dengan menggandeng kementerian dan LSP untuk mensertifikasi para pegiat-pegiat Pariwisata ini,"ungkapnya.
Profesi-profesi yang akan dilakukan sertifikasi lanjut Pria yang populer dipanggil Elang Senja itu, beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang fokusnya keranah pariwisata, dan kegiatan seperti itu telah dilakukannya sebanyak tiga kali.
"Pertama kemarin itu profesi tour guide, kedua Tour Leader dan yang sekarang ini ada dua yakni Room service agen sama Front office untuk perhotelan. Tujuannya bagaimana menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan di akui di bidang Pariwisata,"katanya.
Dari kegiatan itu Ia berharap agar bagaimana pegiat-pegiat usaha pariwisata khususnya lokal muncul sebagai kekuatan baru dan diperhitungkan sebagai salah satu sistem kekuatan ekonomi.
Kalau di bandingkan dengan daerah luar misalnya di Lombok Barat, lanjutnya, Rata-rata para pegiat pariwisata itu, tenaga kerja profesional yang dibuktikan dengan adanya legalitas. Namun berbeda halnya di Kabupaten Lombok Timur pegiat-pegiat Pariwisata masih banyak yang belum memiliki legalitas.
Contoh misalnya di bidang Tour guide, Kabupaten ini memiliki banyak sekali pintu-pintu tracking Rinjani sementara yang memiliki sertifikasi hanya sekitar puluhan orang.
"Ini yang menjadi persoalan kenapa kita harus melakukan kegiatan ini, untuk memberikan solusi terhadap persoalan tersebut,"jelasnya.
Ia menyebutkan sasaran dalam kegiatan ini adalah semua kalangan yang memiliki atensi bekerja di bidang Pariwisata.
"Selama beberapa bulan ini, kami sudah berhasil sertifikasi sekitar ratusan orang diantaranya, profesi Tour guide 45 orang, Tour Leader 60 orang dan yang sekarang 56 orang,"tutupnya (NH).
Ikuti kami di google news
Post a Comment