Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Pj Bupati Lotim : Upaya Meningkatkan Aksesibilitas Para Penyandang Psikososial
Lombok Timur Nusrapost.com -- Hujan
yang turun sejak pagi hari tidak menyurutkan semangat masyarakat dan peserta
peringatan hari disabilitas internasional dan 16 hari anti kekerasan terhadap
perempuan tingkat kabupaten Lombok Timur. Pada peringatan yang berlangsung di
Arena CFD Taman Rinjani Selong Ahad (3/12) itu, tanpa mempedulikan hujan
peserta mengikuti gerakan para instruktur dengan penuh kegembiraan. Tampak Pj.
Bupati dan Pj. Ketua TP PKK, serta PJ. Sekda Lombok Timur hadir bersama
sejumlah pimpinan OPD dan NGO, turut berolahraga di tengah-tengah masyarakat.
Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik
mengaku berbahagia karena acara tersebut terselenggara dengan baik berkat kerja
sama semua pihak, baik Pemda Lombok Timur, para disabilitas, dan lembaga
pemerhati perempuan dan anak. Ia berharap acara serupa dapat dilaksanakan
secara berkesinambungan di tahun-tahun mendatang.
Acara tersebut, diakui Pj. Bupati juga menjadi
bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas para penyandang psikososial
sebagai perwujudan kota ramah disabilitas. Menyebut jumlah disabilitas di
Lombok Timur mencapai tak kurang dari seribu orang, Pj. Bupati menegaskan upaya
pemerintah untuk menunjukkan bahwa negara tidak membedakan warganya, “Jumlah
disabilitas di Lombok Timur mencapai seribuan lebih. Persoalan bukan pada
keberadaan tetapi akses yang diberikan, bahwa negara tidak membedakan warganya.”
jelasnya. Hal tersebut senada dengan tagar peringatan hari disabilitas yang
diserukan berulang pada kesempatan tersebut yaitu berdaya, setara, bahagia.
Terkait 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan
yang juga diperingati, Pj. Bupati berharap agar korban tidak malu untuk
melapor, sebab menurutnya persoalan harus diupayakan, “mari kita ikhtiarkan
sekuat daya upaya kita,” dengan demikian harapan perubahan dan jalan keluar
dapat terwujud, “ sesuatu yang indah sebagaimana kita harapkan akan dapat kita
raih,” tambahnya. Ia pun menekankan pentingnya merubah pola pikir bahwa semua
berdaya, setara, dan bahagia.
Acara yang merupakan kerja sama Pemda Lombok
Timur, Yakkum, Lombok Independent Disabilitas Indonesia (LIDI), LPSDM NTB,
House of Hope, dan sejumlah lembaga BUMD dan Swasta tersebut juga diwarnai haru
sekaligus bangga ketika mendengarkan penuturan salah seorang disabilitas yang
mampu berkiprah secara mandiri di bidang kreatif.
Pada kesempatan tersebut diserahkan bantuan kursi
roda dan alat bantu seperti tongkat.
Hari disabilitas internasional diperingati setiap
tanggal 3 Desember sementara 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan
berlangsung sejak 25 November hingga 10 Desember sebagai puncaknya. Kampanye 16 Hari
Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence)
merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan
kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.(*)
Ikuti kami di google news
Post a Comment