Bawaslu & Pemda Lotim Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024
Lombok
Timur Nusrapost.com -- Usung tema "Tolak Politik Uang dan Politisasi
SARA" Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) gandeng Pemerintah Daerah
(Pemda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu tahun
2024,diikuti Forkopimda, Pj.
Sekda, Pimpinan OPD, unsur partai politik, Panwaslu Kecamatan, serta Pengawas
desa dan keluarahan se-Kabupaten Lombok Timur berlangsung di Taman Rinjani Selong
Minggu (11/2/2024).
Pj. Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik pada kesempatan itu
menyampaikan Pemilu merupakan sarana integrasi bangsa. Menurutnya jika Pemilu
sukses maka integrasi bangsa akan semakin kuat. Kesuksesan Pemilu menurutnya
sangat tergantung dari kolaborasi dan komunikasi pentingnya komunikasi yang
ramah dan humanis terutama komunikasi yang inklusif antara peserta,
penyelenggara, dan semua stakeholder.
"Kita berharap agar Pemilu tahun ini berjalan aman, tertib, damai,
dan sukses," pungkas Juaini.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi
Bawaslu Provinsi NTB, Umar Achmad Seth selaku Inspektur menyebut bahwa pada 11,
12, dan 13 Februari merupakan masa tenang untuk penyelenggaraan pemilu tahun
2024.
"Dimana pada masa tenang tersebut adalah kesempatan bagi seluruh
warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih untuk berkontemplasi dan
menentukan pilihan siapa yang akan memimpin Indonesia Tahun 2024-2029,"
ucap Umat Seth.
Umar Seth, juga mengapresiasi Pemda Lotim bersama Bawaslu dan berbagai
pihak yang sudah melaksanakan Rakor untuk penertiban alat kampanye. Kendati hal
itu sedianya merupakan tugas peserta Pemilu akan tetapi pada kenyataannya
dilakukan Pemda bersama Bawaslu.
"Begitu hari tenang dimulai, banyak alat peraga yang masih
bertebaran dimana-mana. Hal itu dinilai mengganggu estetika, maka Bawaslu
berkoordinasi bersama unsur Pemda untuk menertibkan alat peraga kampanye
tersebut," ungkap Umar Seth.
Selain itu, Umar Seth mengingatkan agar selama masa tenang hingga
pungut-hitung suara, masyarakat yang melihat pelanggaran dapat segera
dilaporkan kepada Pengawas Pemilu.
Diakui Umar Seth, tren pelanggaran terus meningkat, termasuk pelanggaran
money politic atau politik uang. la mengingatkan agar menghindari pelanggaran
tersebut. Sebab siapapun yang melakukan pelanggaran ini akan dimintai
pertanggungjawaban hukum, termasuk masyarakat.
Mengantisipasi kerawanan, Umar Seth mengingatkan seluruh Pengawas Pemilu
agar melakukan patroli pengawasan di seluruh wilayah kabupaten Lombok Timur.
Selain itu para pengawas juga harus tetap melakukan piket di kantor
masing-masing, guna mengantisipasi adanya laporan pelanggaran.
Pengawas Pemilu diminta segera menindaklanjuti laporan yang masuk.
Apabila mengandung pelanggaran pidana maka pada kesempatan 1X24 jam harus
disampaikan kepada Bawaslu Kabupen Lombok Timur dengan sentra penegakan hukum
terpadunya.
"Begitu pula agar seluruh akun media sosial Parpol ataupun Caleg
tidak lagi melakukan kampanye pada masa tenang," pungkas Umar Seth. (*)
Ikuti kami di google news
Post a Comment