Buka Workshop Pasar Modal Syariah, Juaini Taofik Akui Kekuatan Ekonomi Syariah Luar Biasa
Nusrapost.com -- Kekuatan
ekonomi syariah sampai saat ini luar biasa. Disamping tidak memberikan bunga
pada peminjam, kelebihan ekonomi syariah lainnya juga adalah dana nasabah sudah
dipergunakan secara syariah, demikian pula sudah dijamin oleh lembaga penjamin
simpanan (LPS).
Hal itu diakui Penjabat Bupati
Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik sewaktu membuka Workshop Pasar Modal
Syariah Lombok Timur yang bertema Waspada Investasi Bodong: Kenali Investasi
yang Aman untuk Semua Kalangan, Kamis (26/9). Kegiatan tersebut berlangsung di
Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur
Kendati demikian, disayangkan
oleh Pj. Bupati masih banyak warga yang belum mengetahui kelebihan itu sehingga
ujung-ujungnya menjadi korban investasi bodong. “Banyak masyarakat yang menjadi
korban terhadap hal-hal seperti itu,” katanya, “untuk itu, penting meningkatkan
literasi keuangan,” sambung Pj. Bupati yang juga menjabat sebagai Ketum
Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Lotim tersebut.
Lebih lanjut, kepada peserta yang
merupakan mahasiwa itu ia mengingatkan agar memiliki cita-cita menjadi sukses,
dengan begitu mereka bisa melaksanakan rukun islam yang ke-empat, yakni
membayar zakat. “karena membayar zakat bagi orang yang mampu,” ujarnya.
Terakhir diakuinya workshop tersebut penting untuk menambah literasi keuangan,
sehingga Ia pun berpesan agar seluruh peserta mengikutinya dengan baik sampai
akhir.
Executive Trainer Bursa Efek
Indonesia Kantor Perwakilan NTB Artha Sasmita juga menyampaikan hal serupa.
Selain mengingatkan untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat dan
fokus, ia menjelaskan sebagai pengawas pasar modal sangat memusuhi investasi
bodong dan hendak memberantasnya dengan dua cara yaitu belajar dan praktik.
Materi yang disampaikan pada
workshop tersebut adalah Pasar Modal Syariah di Indonesia dan Mekanisme
Transaksi di Sharia online Trading System (SOTS).
Pasar modal syariah disebut
berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dengan
kontribusi sebesar 36% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini
menunjukkan bahwa pasar modal syariah adalah pilar utama dalam memperluas
inklusi keuangan syariah di Indonesia. (*)
Post a Comment