Dugaan Penyelewengan DD, Warga Sikur Barat Laporkan Kadesnya Ke Kejari Lombok Timur

Dugaan Penyelewengan DD, Warga Sikur Barat Laporkan Kadesnya Ke Kejari Lombok Timur

Warga Sikur Barat saat melayangkan laporan Dugaan Penyelewengan DD Ke Kejari Lombok Timur 

Nusrapost.com -- Puluhan Warga yang tergabung dalam kelompok masa gerakan pemuda perubahan Desa Sikur Barat Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur datang ke Kejaksaan Negeri Selong Rabu (22/1/2024).

Kedatangan warga itu untuk melaporkan dugaan Penyelewengan dan penyalahgunaan dana Desa. 

Koordinator lapangan dalam aksi itu, Hairul Azmi menyebutkan, kedatangannya ke Kejaksaan Negeri Selong Lombok Timur untuk melaporkan indikasi dugaan penyelewengan dan penyalah gunakan dana desa. 

"Kami melaporkan tentang dugaan ketidak transparansian pengguna dana desa, seperti alokasi pengelolaan dana BUMDES, dan pengadaan ambulan desa,"katanya usai menyerahkan laporan ke kejaksaan. 

Untuk Ambulance ini jelasnya, pada mulanya dirancang menjadi milik desa tetapi ditengah perjalanannya berubah menjadi milik pribadi dari oknum kepala desa dan masih dipergunakan oleh sampai saat ini. 

"Ada kami dapat informasi memang dananya sudah dikembalikan tapi ambulance penggantinya tidak kunjung tiba,"katanya.

Dalam laporannya ia juga menyoroti tentang sumber anggaran pembuatan Kolam renang milik desa dan model pengelolaannya saat sudah jadi. 

"Anggaran yang dipakai berapa, ? Luas dari kolam itu berapa,?, dan pengelolaanya juga seperti apa,? Kami tidak pernah dikasitahu,"ujarnya.

Selain itu, pria yang akrab di sapa Azmi itu juga melaporkan dugaan penyalahgunaan kekuasaan dalam Bantuan program Pangan berupa beras untuk masyarakat. 

"Kami tadi sudah serahkan dokumentasi beras yang tidak sesuai dengan label dari bulog, dan ada juga surat pernyataan dari warga penerima manfaat dan warga yang belum menerima,"sebutnya. 

Menanggapi laporan tersebut kasi Intel Kejari Lombok Timur I Made Bayu Pinarta mengatakan, pihaknya sudah membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima laporan dari warga masyarakat. Namun terkait persoalan ini, pihaknya kini akan mempelajari dan membaca dulu isi laporannya.

Setelah itu nanti pihaknya akan mengundang kembali masyarakat untuk klarifikasi seperti apa dan bagaimana terutama terkait dengan bukti-buktinya.

"Setelah itu baru selanjutnya kita akan panggil para pihak-pihak terkait,"katanya. (np)


Tags

Post a Comment