HKTI Lotim Akan Gandeng APH Tuntaskan Persoalan KUR Yang Rugikan Petani Sembalun
Muallani Ketua HKTI sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur |
Nusrapost.com -- Masalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menimpa para petani di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, mendapat perhatian serius dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lombok Timur. Persoalan ini dinilai telah merugikan petani.
Ketua HKTI Lombok Timur, Muallani, mengungkapkan bahwa persoalan KUR ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Namun, hingga kini masih terdapat masalah yang belum terselesaikan.
“Kami, pengurus HKTI Lombok Timur, siap mendampingi permasalahan petani ini bersama Aparat Penegak Hukum (APH),” ujar Muallani pada Selasa (14/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa sejumlah keluhan telah diterima terkait adanya oknum yang menyalahgunakan program KUR. Program yang sejatinya bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Dalam kasus yang terungkap, para petani telah memenuhi kewajiban mereka sebagai kreditur dengan membayar cicilan KUR melalui hasil panen bawang mereka. Namun, dana yang seharusnya disetorkan ke bank malah ditahan oleh oknum yang menjadi perantara. Akibatnya, nama baik petani menjadi tercemar, meskipun mereka telah memenuhi kewajiban.
“Ini jelas sangat merugikan petani. Nama mereka menjadi cacat di mata lembaga keuangan,” tegas Muallani.
Lebih lanjut, Muallani menyebutkan bahwa langkah ini mendapat dukungan penuh dari pengurus HKTI Pusat melalui Ketua DPD I HKTI NTB, H. Wilgo Zainar. Ia bahkan diperintahkan langsung untuk membantu para petani yang dirugikan.
Dalam waktu dekat, Muallani berencana turun langsung ke lapangan untuk menemui petani di Sembalun guna menggali informasi lebih mendalam dan memastikan titik permasalahan.
“Kita akan mendampingi petani untuk mencari solusi terbaik. Jika memang harus dibawa ke ranah hukum, kita akan melakukan advokasi,” tutupnya.
Langkah konkret yang diambil HKTI ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi petani dan mencegah terjadinya penyalahgunaan program KUR di masa mendatang.(Np)
Post a Comment