Apr, 18 2025

Translate

Penemuan Mayat Wanita di Dalam Sumur Gegerkan Warga Pijot Utara Lombok Timur

Penemuan Mayat Wanita di Dalam Sumur Gegerkan Warga Pijot Utara Lombok Timur

 

Proses evakuasi korban jatuh dalam sumur di Desa Pijot Utara Kecamatan Keruak Lombok Timur 

Nusrapost.com -- Warga Dusun Bagek Gupong, Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Lombok Timur dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita di dalam sumur. Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 13.30 Wita.

Korban diketahui bernama Bq. Suryani (31) tahun warga setempat.  

Kronologis Kejadian bermula ketika saksi Inaq Seli (41) tahun sedang membuang sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) sekitar pukul 13.00 Wita. Saat itu, ia mencium bau busuk yang menyengat dan melihat banyak lalat di sekitar sumur milik Bq. Sri Dewi Hastuti. Merasa curiga, Inaq Seli mendatangi rumah Jumadil (40) tahun untuk meminta bibit kacang panjang sekaligus menceritakan kecurigaannya.  

Kemudian Inaq Seli bersama Jumadil dan L. Rubai (70 tahun) menuju lokasi untuk memastikan bau yang di ciumnya itu. Sesampainya di sumur, Jumadil mengenali mayat di dalamnya sebagai adik kandungnya, Bq. Suryani, yang telah dilaporkan hilang selama dua hari sebelumnya.  

Menurut keterangan orang tua korban, L. Rubai, Bq. Suryani mengalami depresi berat selama dua tahun terakhir dan telah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Korban juga diketahui pernah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, namun berhasil dicegah oleh keluarga.  

Mayat korban ditemukan di sumur dengan diameter sekitar 1 meter dan kedalaman 7 meter. Kondisi sumur berisi air, dan korban ditemukan dalam keadaan tubuh bengkak dengan pakaian yang masih melekat. Proses evakuasi dilakukan oleh tim Basarnas Kabupaten Lombok Timur pada pukul 14.43 Wita.  

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi pada jenazah korban. Mereka menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan. Selain itu, berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  

Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur IPDA Nicolas Oesman membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui mengalami depresi berat selama dua tahun dan memiliki riwayat percobaan akhiri hidupnya.

"Keluarga korban menolak otopsi dan meminta jenazah segera dimakamkan dan Tidak ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban,"ujarnya.(*)

Tags

Post a Comment