Feb, 19 2025

Translate

SMKN 1 Sikur Terus Kembangkan Program Bekerja Melanjutkan Wirausaha Bagi Siswa/i-nya

SMKN 1 Sikur Terus Kembangkan Program Bekerja Melanjutkan Wirausaha Bagi Siswa/i-nya

Hasbi Ahmad MPd Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur

Nusrapost.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sikur (SMKN 1 Sikur) Kabupaten Lombok Timur terus mengembangkan salah satu program dari pemerintah pusat yakni Bekerja Melanjutkan Wirausaha (BMW). Dimana program ini diyakini sebagai salah satu inisiatif membangkitkan semangat wirausaha bagi siswa dan siswinya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur Hasbi Ahmad MPd, Menerangkan, Program ini mengintegrasikan keterampilan praktis dalam industri yang diajarkan di kelas, sehingga siswa dapat mempraktekkan langsung apa yang mereka pelajari. Misalnya, untuk jurusan kuliner, konsep Tefa diterapkan agar siswa dapat mengenalkan produk yang mereka buat dan praktik mengelola usaha langsung di lapangan.

“Para siswa ini, terlibat langsung dalam menjalankan bisnis nyata di lapangan, mulai dari pembuatan,produksi hingga penjualan produknya sendiri,”katanya saat ditemui Sabtu (25/1/2025).

Hasbi menyebutkan, Program tersebut terus dikembangkannya, salah satunya melalui kegiatan "Grobak Masuk Desa dan Pasar". Yang mana tujuannya untuk memberikan pengalaman langsung kepada para siswa dalam menjalankan usaha.

“Grobak ini sudah berada di 10 titik yang tersebar di berbagai lokasi, seperti Kantor Camat Sikur, wilayah Masbagik, Terara, dan Desa Kotaraja,”katanya.

Sistem pengelolaanya Lanjut Hasbi, Setiap gerobak dikelola oleh tiga orang siswa yang bertanggung jawab dalam menjaga dan mengoperasikan gerobak tersebut secara bergantian. Setiap kelompok siswa diberikan tenggang waktu selama satu bulan untuk bertanggung jawab pada satu gerobak.

“Kan barang yang di jual inikan, stokingnya di sekolah dan saat akan jualan product tersebut pagi-pagi sudah di anterkan kelokasi grobak,”ujarnya.

Adapun, omset yang dapat dihasilkan dari setiap gerobak bervariasi, tergantung dari tingkat keramaian di lokasi tersebut. Namun rata-rata, setiap gerobak dapat menghasilkan omset antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah per hari. Pendapatan yang diperoleh ini kemudian digunakan untuk membeli bahan-bahan praktik yang diperlukan untuk kegiatan kewirausahaan selanjutnya.

“Hasil jualan ini. kemudian dijadikan untuk membeli bahan praktiknya. Nah begitu modaelnya,”kata Hasbi

Hasbi Menambahkan, bahwa program tersebut telah dijalankannya selama beberapa tahun setelah di-launching oleh Gubernur NTB, dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi para siswa mengasah keterampilan kewirausahaan mereka.

“Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar teori kewirausahaan, tetapi juga belajar menghadapi tantangan nyata dalam menjalankan bisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran,”tutupnya (np)

Tags

Post a Comment