SMKN 1 Sikur Terus Kembangkan Program Bekerja Melanjutkan Wirausaha Bagi Siswa/i-nya
![]() |
Hasbi Ahmad MPd Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur |
Nusrapost.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sikur (SMKN
1 Sikur) Kabupaten Lombok Timur terus mengembangkan salah satu program dari
pemerintah pusat yakni Bekerja Melanjutkan Wirausaha (BMW). Dimana program ini
diyakini sebagai salah satu inisiatif membangkitkan semangat wirausaha bagi
siswa dan siswinya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sikur Hasbi Ahmad MPd, Menerangkan, Program
ini mengintegrasikan keterampilan praktis dalam industri yang diajarkan di
kelas, sehingga siswa dapat mempraktekkan langsung apa yang mereka pelajari.
Misalnya, untuk jurusan kuliner, konsep Tefa diterapkan agar siswa dapat
mengenalkan produk yang mereka buat dan praktik mengelola usaha langsung di
lapangan.
“Para siswa ini, terlibat langsung dalam menjalankan bisnis
nyata di lapangan, mulai dari pembuatan,produksi hingga penjualan produknya
sendiri,”katanya saat ditemui Sabtu (25/1/2025).
Hasbi menyebutkan, Program tersebut terus dikembangkannya, salah
satunya melalui kegiatan "Grobak Masuk Desa dan Pasar". Yang mana tujuannya untuk memberikan
pengalaman langsung kepada para siswa dalam menjalankan usaha.
“Grobak ini sudah berada di 10 titik yang tersebar di
berbagai lokasi, seperti Kantor Camat Sikur, wilayah Masbagik, Terara, dan Desa
Kotaraja,”katanya.
Sistem pengelolaanya Lanjut Hasbi, Setiap gerobak dikelola
oleh tiga orang siswa yang bertanggung jawab dalam menjaga dan mengoperasikan
gerobak tersebut secara bergantian. Setiap kelompok siswa diberikan tenggang
waktu selama satu bulan untuk bertanggung jawab pada satu gerobak.
“Kan barang yang di jual inikan, stokingnya di sekolah dan saat
akan jualan product tersebut pagi-pagi sudah di anterkan kelokasi grobak,”ujarnya.
Adapun, omset yang dapat dihasilkan dari setiap gerobak
bervariasi, tergantung dari tingkat keramaian di lokasi tersebut. Namun rata-rata,
setiap gerobak dapat menghasilkan omset antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah
per hari. Pendapatan yang diperoleh ini kemudian digunakan untuk membeli
bahan-bahan praktik yang diperlukan untuk kegiatan kewirausahaan selanjutnya.
“Hasil jualan ini. kemudian dijadikan untuk membeli bahan
praktiknya. Nah begitu modaelnya,”kata Hasbi
Hasbi Menambahkan, bahwa program tersebut telah dijalankannya
selama beberapa tahun setelah di-launching oleh Gubernur NTB, dengan tujuan
untuk memberikan wadah bagi para siswa mengasah keterampilan kewirausahaan
mereka.
“Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar teori
kewirausahaan, tetapi juga belajar menghadapi tantangan nyata dalam menjalankan
bisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran,”tutupnya (np)
Post a Comment