Sinergisitas Kunci Peningkatan Pembangunan Kesehatan di Lotim
Nusrapost.com -- Pembangunan kesehatan di Kabupaten
Lombok Timur menunjukkan kemajuan yang signifikan, terutama dalam upaya
pencegahan penyakit, peningkatan mutu layanan kesehatan, pengendalian penduduk,
dan penanggulangan stunting. Sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan
berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan pembangunan kesehatan di
daerah ini. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur H. Muhammad
Juaini Taofik saat menjadi Inspektur Upacara Gabungan Bulan Februari Gabungan
OPD yang berlangsung Senin (17/2). Upacara yang digelar di halaman Kantor
Bupati itu diikuti pula oleh Plh. Sekda, Forkopimda, eselon II dan
ASN lingkup Kabupaten Lombok Timur.
Pj. Bupati menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Lombok
Timur terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui
pendekatan preventif atau pencegahan. Deteksi dini penyakit menjadi fokus utama
untuk penanganan yang lebih cepat dan efisien, serta mengurangi beban biaya
kesehatan.
"Sebanyak 35 puskesmas di seluruh Lombok Timur
menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat dengan hanya membawa KTP
atau KK. RSUD dr. R. Soedjono Selong juga terus meningkatkan mutu layanan, baik
dari segi kuantitas maupun kualitas SDM, serta penambahan perangkat penunjang
kesehatan seperti Mammography dan CT Scan 128 slice,"
ujarnya.
Berdasarkan data Total Fertility Rate (TFR) Lombok
Timur tahun 2024, angka kelahiran di Lombok Timur sangat rendah yaitu 2,42. Hal
ini menunjukkan keberhasilan program Pendewasaan Usia Perkawinan, dengan
menurunnya angka pernikahan perempuan di bawah usia 20 tahun dan meningkatnya
kepesertaan KB. Upaya penanggulangan stunting juga menunjukkan hasil positif,
dengan penurunan angka dari 16,18% tahun 2023 menjadi 15,91% tahun 2024.
"Salah satu upaya penanggulangan stunting adalah
melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Gerakan ini melibatkan
gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, kuat, dan
tidak stunting. Target Genting tahun 2025 di Lombok Timur adalah 11.868 orang
dari total sasaran 24.551 orang, melibatkan berbagai pihak seperti OPD, NGO,
Mitra, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD, dan masyarakat," jelasnya.
Perlindungan perempuan dan anak merupakan salah satu urusan
wajib pemerintah yang diwujudkan melalui Dinas Kesehatan (Dikes), RSUD Dr. R.
Soedjono Selong, dan DP3AKB. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain melalui
peningkatan layanan kesehatan yang responsif gender, penanggulangan stunting,
serta program-program perlindungan anak.
"Pemerintah menyadari bahwa sektor kesehatan adalah
tanggung jawab bersama. Sinergisitas yang telah terjalin diharapkan dapat terus
dipertahankan dan ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang
lebih baik," kata Pj. Bupati
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk melindungi keluarga
dan lingkungan dari demam berdarah, terutama saat musim hujan, dengan melakukan
gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Selain itu, masyarakat juga
diimbau untuk menjaga kesehatan dan kebugaran diri serta keluarga, terutama
menjelang ibadah puasa ramadhan.
Lebih lanjut, Pj. Bupati menambahkan beberapa poin terkait
pelantikan kepala daerah, perubahan regulasi, dan isu-isu aktual yang dihadapi
oleh ASN. Ia menyampaikan bahwa pada tanggal 20 Februari akan dilaksanakan
pelantikan serentak seluruh kepala daerah di ibu kota negara. Hal ini sesuai
dengan Perpres terbaru yang mengamanatkan bahwa pelantikan Gubernur – Wakil
Gubernur dan Bupati – Wakil Bupati dilakukan serentak oleh Presiden.
Terakhir, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan tugasnya sebagai Pj. Bupati. Ia juga mengingatkan kembali tentang tujuan penjabat, yaitu semata-mata untuk menjamin lancarnya roda pemerintahan, serta dapat membantu mengurangi hambatan-hambatan yang dirasakan oleh masyarakat. (*)
Post a Comment